Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lipsus Kekerasan pada Anak

Begini Saran Ketua DPRD Pekanbaru Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Daycare

Kalangan DPRD Pekanbaru mengingatkan semua pihak, ikhwal kasus dugaan penganiayaan oleh pengasuh terhadap anak yang dititipkan di Daycare di Pekanbaru

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Istimewa
Saran Ketua DPRD Pekanbaru terkait kasus dugaan penganiayaan oleh pengasuh terhadap anak yang dititipkan di Daycare di Kota Pekanbaru. 

Agar kasus ini tidak terulang lagi di Kota Pekanbaru, DPRD meminta data semua daycare dan evaluasi izin yang dikantongi.

Termasuk juga evaluasi tenaga pengasuhnya, dan dipastikan dalam kondisi sehat mental dan psikologinya.

"Ini juga peringatan bagi daycare lainnya, agar tidak memperlakukan anak-anak yang dititipkan seenaknya. Para orangtua sudah mempercayakan, maka jaga kepercayaan itu. Jika tidak sanggup mengasuhnya, maka sampaikan langsung ke orangtuanya. Tidak perlu pakai kekerasan," sarannya lagi.

Lebih lanjut disampaikan, kesejahteraan para pengasuh di daycare harus juga diperhatikan.

Sehingga dirasa pantas antara pekerjaan dengan gaji yang diterima setiap bulannya.

"Ini menjadi PR kita bersama ke depannya. Mungkin saja kejadian ini, banyak faktor yang melatarbelakanginya," sebut politisi senior ini.

Aya Sopia (41), melaporkan dugaan kekerasan yang dialami anaknya di sebuah tempat penitipan anak atau day care, inisial E, di Kota Pekanbaru.

Dia melaporkan dugaan kekerasan terhadap anak kandungnya, F, yang dilakukan oleh 2 pengasuh di day care tersebut.

Terlapor dalam kasus ini, yakni wanita berinisial W dan D.

Laporan dilayangkan oleh Aya Sopia secara resmi ke Polresta Pekanbaru, pada 31 Mei 2024 lalu.

Polresta Pekanbaru sudah menetapkan status tersangka kepada pengasuhnya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved