Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jalan Rusak di Pekanbaru

Galian Pipa PDAM Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru Cukup Panjang, Ganggu Pengendara dan Pemilik Toko

Galian pipa PDAM di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru kerap dikeluhkan masyarakat.

Penulis: Alex | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Alexander
Galian PDAM di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Kamis (15/8/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah galian pipa PDAM di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai atau yang lebih dikenal dengan Jalan Nangka, Pekanbaru, dikeluhkan masyarakat.

Terutama di ruas jalan dari arah Mal SKA menuju Jalan Sudirman, galian tersebut tampak cukup panjang, bahkan hampir ke seberang Jalan Todak. 

Para pengendara mengeluhkan kondisi jalan dengan galian yang sangat mengganggu tersebut, bahkan di jam-jam sibuk dan padat seperti pagi dan sore hari, sering juga menyebabkan kemacetan.

Seorang pengendara motor, Inggrid mengatakan, kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara, selain khawatir saat hujan, juga menimbulkan debu ketika panas.

"Kami harus ekstra hati-hati melewati jalan ini, karena selain sempit, permukaan jalan jadi tidak rata. Belum lagi debu yang beterbangan, sangat mengganggu pandangan dan bisa membahayakan," kata Inggrid kepada Tribun, Kamis (15/8/2024).

Baca juga: Viral, Ruas Jalan Ahmad Yani Pekanbaru Baru Mulus, Tapi Sudah Ada Galian Pipa PDAM

Baca juga: Galian Pipa PDAM Tidak Cuma di Jalan Tuanku Tambusai Tapi Juga di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru

Tak hanya pengendara, para pemilik usaha dan toko di sepanjang Jalan Nangka juga merasa dirugikan.

Salah satu pemilik toko, Yanti mengeluhkan menurunnya jumlah pelanggan yang datang ke tokonya sejak galian pipa tersebut dimulai.

"Sejak ada galian ini, pelanggan jadi malas mampir karena aksesnya susah. Debu juga masuk ke dalam toko, membuat suasana jadi tidak nyaman. Omzet penjualan kami menurun drastis," kata Yanti.

Para pelaku usaha berharap agar pekerjaan galian ini dapat segera diselesaikan agar kondisi lalu lintas kembali normal dan aktivitas usaha mereka bisa berjalan lancar seperti biasa.

Masyarakat juga meminta pihak terkait untuk lebih memperhatikan dampak dari proyek tersebut terhadap masyarakat sekitar.

"Gali sih tak masalah, tapi kan bisa dikurangi dampaknya. Ini di sini digali, sana digali, semua digali. Harusnya kan selesaikan satu-satu," tuturnya.

( Tribunpekanbaru.com/Alexander )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved