Pria di Kampar Ini Lebih Baik Beli Narkoba Daripada Kasih Makan Istri dan Anaknya, Kini Dibui
Seorang pria AN (32) warga warga Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu tega menganiaya istrinya IK (30) hingga babak belur.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Seorang pria AN (32) warga warga Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu tega menganiaya istrinya IK (30) hingga babak belur.
Kini ia mendelam di balik jeruji setelah ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Siak Hulu.
Kepala Polsek Siak Hulu, AKP. Asdisyah Mursyid menjelaskan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi saat korban meminta pelaku untuk membelikan makanan.
Pelaku diketahui sudah dua hari tidak memberi makan anak dan istrinya.
"Pelaku melakukan penganiayaan terhadap istrinya karena minta beli makan karena sudah dua hari belum diberi makan," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (18/8/2024).
Ia mengatakan, kepala korban bengkak setelah dianiaya oleh pelaku.
Berdasarkan pengakuan AN saat diinterogasi, ia meninju kening dan membenturkan kepala istrinya ke lantai.
"Korban mengalami benjol pada bagian kening dan kepala bagian belakang korban," kata Kapolsek. Penganiayaan itu terjadi di rumah mereka.
Saat itu, korban meminta AN membelikan makanan. Sebab korban dan anaknya sudah dua hari tidak makan.
Baca juga: Tabrak IRT Hingga Meninggal Dunia , Pakai Narkoba , Kini Marisa Putri Dipecat dari Kampus
Baca juga: Pasutri Oknum Jaksa-Polisi di Riau Tak Ajukan Banding Atas Vonis Hakim Soal Kasus Suap Narkoba
"Korban berkata kepada pelaku, "belikan kami nasi, kami lapar"," kata Asdisyah menirukan permintaan sang istri.
"Pelaku menjawab, "sabar dulu, semangnya kamu aja yang punya perut, aku juga lapar tapi tidak berkoar-koar"," ujarnya menirukan jawaban pelaku.
Si istri kembali menjawab. "Kan kamu yang kepala keluarga," katanya menirukan ucapan istri kepada AN.
Mendengar perkataan itu, AN malah emosi. Akhirnya pertengkaran pun terjadi.
Menurut dia, sang istri lemas dan tak sanggup melarikan diri karena dua hari tidak makan.
Akhirnya sang istri menggigit tangan pelaku agar menghentikan penganiayaan itu.
Nestapa di Balik Seragam Putih Abu-abu, Siswa SMAN 9 Pekanbaru Diduga Korban Penganiayaan Teman |
![]() |
---|
79050 Siswa, Balita, dan Ibu di Kampar Sudah Menerima Manfaat Program MBG |
![]() |
---|
Nasib Aiptu Rajamuddin, Polisi di Sinjai yang Biarkan Anaknya Aniaya Guru di Ruang BK |
![]() |
---|
Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu Kampar Belum 50 Persen, Waktu Tinggal 4 Hari Lagi |
![]() |
---|
Ada Pengerjaan di Jalur yang Sempat Diblokade Warga, Dinas PUPR Kampar: Tak Ada Hubungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.