Dokter di Semarang Tewas dalam Kos

Dokter Aulia Risma Tewas, Isi Buku Diary Disorot, Borok Prathita Amanda Dikuliti Netizen

Borok dokter spesialis bedah Prahita Amanda Aryani alias PAA makin dikuliti netizen pasca tewasnya dokter Aulia Risma Lestari .

Editor: Muhammad Ridho
ISTIMEWA
Sosok Prathita Amanda, sosok dokter diduga pelaku bullying mahasiswi PPDS Undip Semarang, Aulia Risma 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Borok dokter spesialis bedah Prahita Amanda Aryani alias PAA makin dikuliti netizen pasca tewasnya dokter Aulia Risma Lestari .

Pasalnya Prahita Amanda Aryani diduga jadi pelaku bully Aulia Risma Lestari .

Bahkan nama dr Prathita Amanda Aryani sempat trending di Twitter atau X.

Ia disebut sebagai senior korban, yang diberitakan sebagai orang yang turut melakukan bullying.

Adanya nama Prathita mencuat dari beberapa unggahan di media sosial soal isi chat dokter muda itu.

Ada pun isi chat yang beredar di X itu diduga soal pemberian hukuman kepada para juniornya.

Kini dr. Prathita Amanda Aryani dikuliti habis-habisan di media sosial.

Hal ini lantaran dr Prathita Amanda Aryani diduga menjadi salah satu senior dokter spesialis yang membuat dokter muda PPDS Undip Semarang, dr. Aulia Risma Lestari depresi sampai memilih mengakhiri hidupnya.

Pada mulanya nama dr Prathita Amanda Aryani diseret netizen tanah air sampai hingga sisi gelapnya pun ikut diungkit di media sosial.

Di saat kabar dokter muda Aulia Risma Lestari meninggal dunia, diduga mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat mendapat perundungan atau bullying dari senioritasnya, muncul sosok  dr Prathita Amanda Aryani seolah menormalisasi situasi di lingkungan PPDS Undip Semarang.

"Please ga usah ikut berpendapat orang- orang yang tidak langsung terlibat. Wong aku aja yg udah lama ya masih semangat menjalani hari-hari kok. Kalo memang ga tau isinya seperti apa ya ga usah koar- koar di IG story kan bukan elu yg jalanin," tulis Prathita Amanda Aryani lewat Instagramnya @thitaamnd saat itu.

Setelah ditelusuri, rupanya terungkap jika Prathita Amanda Aryani juga merupakan salah satu yang diduga mempraktekkan senioritas di lingkungan PPDS Undip Semarang.

"ini juga chief PPDS Bedah UNDIP," tulis unggahan yang beredar.

Salah seorang warganet mengaku masih menyimpan bukti senioritas yang dilakukan oleh sosok wanita tersebut.

Dalam tangkapan layar yang dibagikannya, terlihat jika sosok tersebut memberikan hukuman yang tak masuk akal kepada adik tingkatnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved