Mengoptimasi Sumur-sumur Tua Lewat AI Venus, Inovasi PHR Menggenjot Produksi Minyak di 2024
Dengan AI Venus, evaluasi yang dilakukan bertahun-tahun kini bisa dihasilkan dalam sepersekian detik dengan sekali ‘klik’.
Penulis: Theo Rizky | Editor: Theo Rizky
Pada prinsipnya, algoritma Venus memilah dan mengevaluasi sumur minyak secara menyeluruh dan serentak dengan bantuan kecerdasan buatan, sehingga prosesnya menjadi jauh lebih baik, lebih cepat, efektif dan efisian.
Mulai dari tahap preparasi kompilasi data, tahap evaluasi sampai tahap eksekusi yang menghasilkan proposal program kerja, ditampilkan dalam bentuk website yang realtime dan terpadu.
Seluruh informasi mudah diakses dan bisa diulas oleh semua pihak yang berkepentingan.
Tujuannya adalah untuk memudahkan proses evaluasi secara konsisten, sehingga bisa menghasilkan prioritas eksekusi tepat untuk mendukung peningkatan produksi.
“Sekarang dalam satu klik sudah langsung ada hasil rekomendasinya, kalau kemarin (sebelum Venus, red) kita coba hitung mereview satu minggu, kita cuma dapat empat sumur. Di Minas itu ada 1.500 sumur, kalau kita hitung secara manual, butuh sekitar enam tahunan untuk bisa mereview semuanya. Tapi dibantu dengan kecepatan mesin AI Venus ini, 1.500 sumur sudah ada rekomendasinya semua,” jelas Lisa lagi.
Selanjutnya, tim tinggal memilih sumur mana yang paling menguntungkan dengan kualitas yang paling baik dan paling mudah dikerjakan.
Karena itu, AI Venus sangat bagus diterapkan di lapangan yang besar dengan sumur minyak yang banyak, semakin banyak justru semakin bagus karena datanya akan semakin kaya.
Seluruh data akan diterapkan ke dalam algoritma untuk mendapatkan lokasi yang sudah dipetakan, lalu dievaluasi secara reservoir management.
Bukan hanya lokasi, logika AI Venus bisa mengetahui profil batuan di dalam tanah dari sumur minyak yang sudah beroperasi selama 80 tahun lebih, apakah mengandung minyak atau tidak, sesuai dengan data yang sudah diinput oleh ahli geologi dan perminyakan.
Kemampuan Venus juga bisa memperkirakan batas antara air dan minyak, termasuk estimasi informasi produksi sehingga bisa merekomendasikan sumur terbaik yang perlu dieksekusi secepatnya.
“Tampilan Venus berupa website di intranet Pertamina, platform terpadu yang terintergrasi, mudah diakses dan dilengkapi berbagai fitur yang membantu indentifikasi untuk evaluasi dan bisa diakses semua, tidak eklusif, bisa diakses bagi semua petroleum engineering maupun geologis sebagai user,” tuturnya.
Ditambahkan Lisa, inovasi venus saat ini sudah diterapkan di semua sumur lapangan Minas dan dalam proses pengembangan di semua sumur lapangan WK Rokan, namun potensi penggunaannya bisa dilakukan pada semua lingkungan Pertamina maupun untuk kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di indonesia maupun luar negeri.
Menurutnya, hingga akhir 2024, Venus bisa membantu mengevaluasi hingga 300 sumur dari total 1.500 sumur minyak di Minas dengan proyeksi nilai tambah sebesar Rp 450 miliar.
“Kita sudah presentasi di KKKS lainnya yang difasilitasi oleh SKK Migas untuk bisa sharing knowledge mengenai inovasi yang dilakukan, supaya menjadi row model bagi KKKS lain agar bisa berinovasi dan berkontribusi untuk negeri,” pungkas Elisa.
Terpisah, EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko mengatakan bahwa meskipun sumur-sumur tua lapangan Minas telah berumur lebih dari 80 tahun, namun inovasi yang diinisiasi para perwira PHR berhasil membuktikan bahwa teknologi dan cara berpikir baru dapat mengungkap cadangan lapangan tua untuk menaikkan produksi.
| Pertamina Hulu Rokan Dukung Pengembangan Guru Lewat Workshop Digital Teacherpreneur |
|
|---|
| Nostalgia Sambil Merajut Asa di Tepian Batang Mandau Bengkalis |
|
|---|
| Gubri Abdul Wahid: Advokat Keadilan Fiskal dari Tanah Bermarwah |
|
|---|
| Kontribusi BUMD Siak Masih Minim, Komisaris Akan Diganti |
|
|---|
| Rapat Paripurna HUT ke-26 Kabupaten Siak, Gubernur Riau Puji Capaian Pembangunan Siak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Minyak-bumi-dari-sumur-minyak-tua-PHR-di-Lapangan-Minas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.