Sosok Mimi Lutmila di Pilkada Inhil, Petualangan si Jilbab Merah Akhirnya Mendarat di Seribu Parit

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Politisi perempuan Mimi Lutmila atau yang dikenal dengan sebutan "Si Jilbab Merah" menjadi sosok petualang politik dalam perhelatan Pemilu dan Pilkada di Provinsi Riau.

Setelah gagal di Pemilu maju sebagai Caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Dapil Riau, Mimi Lutmila kemudian mulai muncul untuk bertarung di kontestasi Pilkada Gubernur Riau.

Saat itu, nama Mimi disiapkan untuk menjadi bakal calon Wakil Gubernur Riau dari PDI Perjuangan, ia bersaing dengan sejumlah kader PDI Perjuangan lainnya.

Di antaranya Marsiaman Saragih, Suyadi dan Suyatno serta beberapa nama kader partai banteng lainnya, karena PDI Perjuangan sendiri tidak menyiapkan calon Gubernur, hanya wakil saja.

Setelah itu, muncul lagi nama Mimi Lutmila sebagai bakal calon yang maju di Pilkada Kota Pekanbaru, dan bahkan kemudian sempat menerima rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk Pilkada Kabupaten Kampar.

Saat itu nama Mimi Lutmila bersaing dengan nama politisi lainnya Misharti, hanya saja kandas, jatah PDI Perjuangan akhirnya dimiliki Misharti.

Baca juga: Hari Pertama Nihil Pendaftar Pilkada Inhil 2024, Baru Dua Paslon Konfirmasi Mendaftar Ke KPU

Baca juga: 7 Parpol Bisa Usung Calon Sendiri Pada Pilkada Inhil Riau Pasca Keputusan MK

Pada saat jelang dibukanya pendaftaran Kepala Daerah, akhirnya Mimi Lutmila berhasil mendapatkan tiket dari DPP PDI Perjuangan untuk maju sebagai calon Bupati Indragiri hilir.

Mimi Lutmila berpasangan dengan seorang Akademisi dari Universitas Islam Riau Prof. Dr Sufian.

Pada pemilu 2024 lalu, Sufian juga merupakan caleg DPR RI dari partai Perindo untuk Dapil Riau II. 

Hanya saja gagal melaju ke Senayan, karena tidak mencukupi suara, begitu juga partainya tidak lulus Parlemen.

Majunya Mimi Lutmila ini dibenarkan pengurus PDI Perjuangan Riau, melalui Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kaderismanto.

Dengan demikian sudah ada empat pasang di Pilkada Inhil yang akan bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan di Kabupaten seribu Parit itu.

Mulai dari pasangan Herman - Yuliantini diusung Golkar, NasDem,PKS, kemudian Suhaidi - Syamsudin Uti, Feriyandi - Dani Nursalam dan Mimi Lutmila - Sufian. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution).