Sejak 2 Bulan 30 Meteran Air Pelanggan di Duri Dicuri, Ini Antisipasi Perumda Tirta Terubuk
Perumda Tirta Terubuk akan mengganti meteran air ke jenis yang tidak terlalu banyak menggunakan bahan kuningan antisipasi pencurian.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Antisipasi meteran air pelanggan dari pencurian kembali, Perusahaan Air Minum daerah (Perumda) Tirta Terubuk akan mengganti meteran air ke jenis yang tidak terlalu banyak menggunakan bahan kuningan.
Hal ini diungkap langsung Direktur Perumda Tirta Terubuk Bengkalis Abel Iqbal kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (1/9) siang.
Menurut dia, ini dilakukan karena dugaan kuat pencurian yang dilakukan oleh orang tidak bertangungjawab terhadap meteran air pelanggan karena bahan bagian dalam dari meteran tersebut terbuat dari kuningan, sehingga memiliki nilai jual.
"Pencurian sudah terjadi sejak satu sampai dua bulan ini, sudah sekitar 30 meteran pelanggan yang dicuri," ungkapnya.
Baca juga: Meteran Air Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Terubuk di Kota Duri Marak Dicuri
Selain itu, Abel Iqbal juga menyurati seluruh penampung barang bekas, untuk tidak membeli barang bekas yang diduga berasal dari meteran air.
Kalau ditemukan adanya orang menjual kuningan dari meteran segera laporkan kepada pihak Kepolisian.
"Sudah kita surati penampung barang bekas khususnya di kota Duri. Dalam watu dekat juga akan kita surati penampung barang bekas di luar kota Duri. Karena bisa saja pelakunya menjual di luar Duri seperti daerah Dumai dan Pinggir," jelasnya.
Menurut dia, rawannya pencurian meteran air ini terjadi di kabupaten Bengkalis khususnya di kota Duri.
Daerah lain sejauh ini masih aman dari perbuatan pencurian meteran air.
"Sudah sampai sekitar 30 meteran yang hilang dalam waktu satu sampai dua bulan ini. Kalau kecamatan lain masih aman," tambahnya.
( Tribunpekanbaru.com /Muhammad Natsir)
| Dokter Muda Merambah Bisnis Coffee Shop, Usung Konsep Vintage Modern |
|
|---|
| Oknum Guru Madrasah di Langgam Diduga Lecehkan 2 Bocah Laki-laki, Kini Diamankan Polres Pelalawan |
|
|---|
| Polisi Ungkap Luka Gigitan Anjing pada Jasad Bayi yang Tubuhnya Tercabik-cabik di Kampar |
|
|---|
| Warga Sakit Ditandu Berobat ke Sumbar, Dinas PUPR Kampar: Provinsi Akan Kerjakan Jalan Rusak 2026 |
|
|---|
| Viral Warga Kampar Ditandu Berobat ke Sumbar, DPRD Riau Desak Pemerintah Perbaiki Infrastruktur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.