Dokter di Semarang Tewas dalam Kos

Dokter Aulia Risma Dipalak Rp 40 Juta per Bulan Sampai Terjerat Pinjol, Berujung Bunuh Diri

Dokter Aulia Risma Lestari dipaksa untuk memenuhi permintaan dana sebesar Rp 20 – 40 juta per bulan untuk seniornya hingga berujung bunuh diri

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa
Dokter Aulia Risma Dipalak Rp 40 Juta per Bulan Sampai Terjerat Pinjol, Berujung Bunuh Diri 

"Almarhumah ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan dari teman seangkatannya dan juga menyalurkan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan non-akademik.

Antara lain membiayai penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan senior lainnya," kata Mohammad Syahril melalui keterangan tertulis, Minggu (1/9/2024).

Dikatakannya, pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga.

"Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran.

Karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu," katanya.

Saat ini, kata Syahril berbagai bukti dan kesaksian akan adanya permintaan uang di luar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut.

"Sedangkan investigasi terkait dugaan bullying saat ini masih berproses oleh Kemenkes bersama pihak kepolisian," katanya.

Terkait dengan penghentian sementara PPDS anastesi UNDIP berpraktek di RS Kariadi sejak 14 Agustus 2024.

Kemenkes mengambil kebijakan ini antara lain karena adanya dugaan upaya perintangan dari invididu-individu tertentu terhadap proses investigasi oleh Kemenkes.

Diketahui, dokter Aulia Risma mengakhiri hidup karena diduga tak kuat menahan perundungan atau bullying yang diterimanya saat menjalani PDDS di Undip.

Keluarga Aulia Risma melalui kuasa hukumnya, Susyanto, membantah korban bunuh diri.

Susyanto mengatakan korban meninggal dunia karena sakit.

"Terkait yang viral katanya, nuwun sewu korban meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal.

Itu tidak benar. Almarhumah meninggal dunia karena sakit," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menuturkan, korban memiliki riwayat penyakit syaraf kejepit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved