Polres Kuansing Masih Buru Satu Pelaku Hipnotis Emak-emak Saat Festival Pacu Jalur

Tim Opsnal Reskrim Polres Kuansing masih memburu satu pelaku hipnotis emak-emak di Kabupaten Kuansing saat Festival Pacu Jalur hari ke-2

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
capture
Pelaku hipnotis D membuntuti korbannya yang sedang berjalan di pertokan Teluk Kuantan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Tim Opsnal Reskrim Polres Kuansing masih memburu satu pelaku hipnotis emak-emak di Kabupaten Kuansing saat Festival Pacu Jalur hari ke-2, Kamis (22/8/2024) lalu.

Meski sudah berusia lanjut, namun pelaku berinisial D itu cukup pandai bersembunyi dari kejaran polisi.

Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Shilton, Selasa (3/9/2024) menegaskan mereka tetap akan memburu D.

"Untuk DPO masih dilakukan upaya pencarian oleh tim Opsnal," ujar AKP Shilton.

Sembari menunggu D tertangkap, penyidik kata Shilton sedang melengkapi berkas pemeriksaan saksi-saksi.

Baca juga: Ayah dan Anak Asal Sumbar Sekongkol Hipnotis Emak-emak di Kuansing Riau, Dikenal Penjahat Kampung

Penyidik juga telah memeriksa pembeli emas hasil hipnotis.

"Pembeli emasnya sudah kita periksa sebagai saksi," ujar Shilton.

Sejauh ini, Sat Reskrim telah mengamankan dua pelaku lainnya, Z (64) dan R (38) tak sampai 24 jam setelah mereka beraksi.

Untuk diketahui D merupakan ayah dari pelaku R yang sudah diamankan.

R diamankan di kampungnya, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. R berperan sebagai driver.

Sedangkan Z ditangkap di Kabupaten Sijunjung. Z berperan sebagai orang yang membujuk korban yang merupakan emak-emak berinisial MW.

Sebelumnya, seorang ibu-ibu di Kabupaten Kuansing jadi korban hipnotis di hari ke-2 Festival Pacu Jalur Tradisional.

Peristiwa itu terjadi saat korban jalan-jalan ke Pasar Taluk, Jalan Jenderal Soedirman, Kecamatan Kuantan Tengah, Kamis (22/8/2024).

Baca juga: Breaking News: Dua Pelaku Hipnotis Emak-emak di Kuansing Riau Diamankan, Satu Masih Buron

Emas puluhan gram yang baru saja dibeli oleh PNS itu ludes dalam sekejap.

Korban yang berinisial MW asal Desa Mudik Ulo, Hulu Kuantan itu juga kehilangan uang tunai sebesar Rp 4 juta dan ponsel.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved