Jasad Terkubur di Pariaman

Kenang Sosok Nia, Tangis Guru Gadis Penjual Gorengan yang Tewas di Pariaman Pecah: Siswi yang Gigih

Eli belum bisa memaafkan atas tindakan keji para pelaku. Untuk itu dirinya berharap pihak Kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini.

TribunPadang.com/Panji Rahmat
Yulismar, guru Nia Kurnia Sari di SMA Ins Kayu Tanam, Padang Pariaman, saat ditemui Rabu (11/9/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus pembunuhan gadis penjualan gorengan, Nia Kurnia Sari atau NKS di Pariaman menyisakan rasa sedih.

Salah satunya dari guru korban.

Nia merupakan alumni INS Kayu Tanam.

Para guru di sekolah itu mengaku terkejut dan tidak menyangka mantan murid mereka menjadi korban pembunuhan.

Adapun Nia merupakan warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Jenazahnya ditemukan terkubur tanpa busana Minggu (8/9/2024) setelah dilaporkan hilang selama dua hari saat berjualan gorengan sore hari Jumat (6/9/2024).

Tangis haru pecah ketika informasi mengenai hilangnya Nia diterima saat kegiatan di masjid lingkungan sekolah.

Guru Bahasa Indonesia INS Kayu Tanam, Yulismar, mengatakan informasi menyebut, bahwa Nia Kurnia Sari (18) hilang dan dagangannya ditemukan berserakan.

"Informasi itu sontak membuat saya dan guru lainnya mengeluarkan air mata, mengingat siswa yang sudah kami anggap anak tersebut," ujarnya, Rabu (9/11/2024).

Informasi ini membuat Yulismar langsung membayangkan wajah periang dan murah senyum Nia, yang saat itu dalam bahaya.

Semua guru menurut Yulismar sangat mengenal betul sosok Nia, karena ia siswa berprestasi baik di bidang akademik dan non akademik.

"Nia juga siswa yang gigih, ia tidak sungkan untuk berjualan di sekolah. Baik pada siswa dan seluruh guru," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Nia, Penjual Gorengan di Pariaman: Terduga Pelaku Lebih dari Satu, Warga Sekitar

Baca juga: Belum Pernah Terjadi dalam Sejarah Pendidikan Kita Nadiem Umbar Pencapaian Meski Kerap Dikritik

Kehilangan sosok Nia membuat Yulismar cukup terpukul, karena cita-cita besar Nia menjadi guru bahasa Indonesia terkubur oleh pelaku yang telah menghabisi nyawanya.

"Saya berharap, pelaku bisa ditangkap dan diadili seberat-beratnya," ujar Yulismar. 

Sang Ibu Ingin Pelaku Dihukum Mati

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved