Curah Hujan Tinggi, Truk Bermuatan Diminta Tak Melintas di Jalan Lintas Riau-Sumbar yang Amblas

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Curah hujan yang tinggi menyebabkan Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) yang amblas di Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar kian beresiko dilewati. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Afdirman Jufri menyebutkan, badan jalan semakin labil ketika debit air melonjak di daratan sisi sampingnya.

"Kawasan itu (yang longsor) daratan terendah di situ," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (13/9/2024). Saat debit air meningkat itulah membuat tekstur tanah di bawah badan jalan semakin labil.

Ia mengatakan, penyempitan badan jalan karena longsor susulan sejak Rabu (11/9/2024) sudah diperlebar kembali.

Kendaraan dari arah berlawanan sudah dapat melintas di sisa badan jalan (existing) yang tidak longsor dan Jembatan Bailey.

Meski begitu, Jufri mengatakan, bobot kendaraan masih amat perlu dibatasi.

 Oleh karena itu, ia mengimbau truk bermuatan agar tidak melintas dan mencari jalur alternatif.

Baca juga: Curah Hujan Sedang Tinggi, Genangan di Sisi Jalan Lintas Riau-Sumbar yang Amblas Sudah Bak Danau

Baca juga: Tak Buka Tutup Lagi, Jembatan Bailey Difungsikan Selama Perbaikan Jalan Amblas di Lintas Riau-Sumbar

"Kita hanya mengimbau dan menyarankan truk bermuatan mencari jalur alternatif. Kita sudah bersurat ke Dirlantas (Polda Riau)," katanya. 

Sementara perbaikan mulai dikerjakan secara bertahap.

Diawali dari sisi kiri lajur dari arah Riau. Box Culvert sudah diturunkan ke dasar sisi kiri badan jalan tersebut. 

Nantinya Box Culvert saluran air yang menyeberangi bawah badan jalan itu akan dipasang sepanjang 30 sampai 40 meter.

Ia berharap kendala cuaca tidak terjadi lagi selama masa perbaikan.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)