Update MTQ Nasional Samarinda, Tim Fahmil Quran dari Riau Melaju ke Final

Nesa Aqila, berasal dari Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Bengkalis.

Dia pernah meraih juara pertama Cabang Hiasan Mushaf Putri pada MTQ ke-41 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2023.

Nesa berharap dalam babak final nanti dia bisa tampil sempurna hingga berhasil mendapatkan juara pertama dalam perlombaan ini.

Nesa mengaku terharu atas dukungan yang diterima.

Ia mengungkapkan motivasi terbesarnya adalah mengharumkan nama Riau di pentas nasional.

"Terima kasih kepada orang tua, pelatih, pendamping, dan Pemprov Riau yang telah mendukung saya. Saya telah berusaha sebaik mungkin, doakan agar kami bisa meraih juara di final nanti," katanya.

Kehadiran Nesa Aqila sebagai finalis di cabang Kaligrafi Mushaf Putri memukau banyak pihak.

Karya kaligrafinya yang indah, detail, dan penuh makna berhasil menarik perhatian juri dan menempatkannya sebagai salah satu finalis teratas.

Sebagai informasi, dalam ajang MTQ Nasional ini, Provinsi Riau mengutus 56 kafilah yang siap bertanding di sejumlah cabang pada MTQ tingkat nasional ini.

Diantaranya Seni Baca Al-Quran, Qiraat Al-Quran, Hafalan Al-Quran, Tafsir Al-Quran, Fahm Al-Quran, Syarh Al-Quran, Seni Kaligrafi Al-Quran, serta Karya Tulis Al-Quran.

Selain itu, cabang eksibisi seperti Seni Kaligrafi Al-Quran akan memeriahkan acara yang berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, kafilah Riau siap memberikan yang terbaik di panggung MTQ Nasional ini, membawa nama daerah dengan harapan dapat meraih prestasi gemilang.

MTQ Nasional ke 30 yang dipusatkan di Gelora Kadrie Oening, Samarinda Kalimantan Timur resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 08 September 2024 malam dan akan berlangsung hingga 16 September mendatang.

Kementerian Agama telah menetapkan 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan.

Sejumlah mekanisme pelaksanaan MTQ Nasional dilakukan berbasis aplikasi.

Antara lain pendaftaran melalui e-MTQ, penerapan e-Maqra, dan penilaian dengan menggunakan e-Scoring.

Digitalisasi proses ini sebagai bagian dari wujud akuntabilitas dan peningkatan kualitas MTQ.

( Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono )