Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jasad Terkubur di Pariaman

'Bakar Bakar', Warga Teriak Saat Tangkap Pembunuh Nia Kurnia Sari Manjat Plafon Rumah Warga

video detik-detik penangkapan Indra Septiarman, pembunuh Nia Kurnia Sari. Pihak kepolisian bersama masyarakat berhasil menangkap Indra Septiarman

|
Editor: Muhammad Ridho
ist
Pembunuh Nia Kurnia Sari ditangkap, sempat Manjat Plafon Rumah Warga 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beredar video detik-detik penangkapan Indra Septiarman, pembunuh Nia Kurnia Sari.

Indra Septiarman pelaku pembunuhan Nia penjual gorengan diamankan sore ini, Kamis (19/9/2024).

Pihak kepolisian bersama masyarakat berhasil menangkap Indra Septiarman yang sedang bersumbunyi di rumah warga.

Pantauan Tribunpekanbaru.com dalam video yang diunggah akun instagram @sudutbukittinggi, tampak warga berkerumun di lokasi penangkapan Indra Septiarman .

'Bakar bakar', teriak warga di lokasi.

Diberitakan, Indra Septiarman dikepung di sebuah rumah kosong yang merupakan tempat ia bersembunyi.

Tersangka sempat memanjat plafon saat dikepung polisi.

Selang beberapa saat, sekira pukul 15.30 WIB tampak polisi membawa tersangka IS masuk ke dalam mobil untuk segera dibawa ke Polres setempat.

Berdasarkan keterangan dari seorang warga yang berada di lokasi penangkapa, tersangka IS masuk kerumah kosong melalui atap dan bersembunyi.

“Dia dari atap masuknya, rumah ini kosong. Jadi disinilah dia bersembunyi,” ujar warga.

Penangkapan pelaku ini dibenarkan oleh Anggota Humas Polres Padang Pariaman, Aipda Rdeno, melalui saluran telfon.

Ia menyebut pelaku diamankan di permukiman warga, saat polisi sedang melakukan pengejaran.

Saat ini IS sudah diamankan pihak kepolisian dan akan dibawa ke Mapolres Padang Pariaman.

2 Kali Datang ke Permukiman Warga 

Sebelumnya, IS sempat datang ke permukiman warga sebanyak dua kali. 

Desi mengatakan, kedatangan pelaku ke permukiman warga ini terlihat oleh masyarakat.

"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya, ditemui Senin (16/9/2024).

Saat ke permukiman warga, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Akibat melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih sekarang statusnya sudah menjadi tersangka.

"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," katanya.

Adapun, Indra dicurigai sebagai tersangka pembunuhan NKS karena sempat terlihat membuntuti korban pada hari kejadian, Jumat (6/9). 

Indra diketahui sering lewat di depan rumah korban.

Usai jenazah korban ditemukan, terduga pelaku disebut bergelagat tidak wajar.

Indra pun menghilang usai pembunuhan Nia.

Selain itu, berdasarkan informasi dari keterangan saksi melihat Indra ini yang meminjam cangkul selama 2 jam, lalu terlihat gelisah dan pakaian ada nempel bekas tanah.

Saat penemuan jasad Nia Kurnia Sari terkubur di dalam tanah pada hari minggu, 8 september 2024, Indra dikabarkan langsung melarikan diri bawa tas ransel tanpa pakai sendal.

Keluarga Minta Serahkan Diri

Sebelumnya pihak keluarga tersangka telah meminta IS untuk pulang saja dan menyerahkan diri.

Hal tersebut disampaikan oleh tante atau bibi tersangka, Suryati.

Mengutip TribunPadang.com, Suryati bahkan meminta IS keluar dari persembunyian dan pulang ke rumah.

"Pulang lah lagi Indra, pulang ke rumah," ujar Suryati.

Ia juga meminta IS untuk menyerahkan diri, dan apabila takut, Suryati siap mendampingi tersangka untuk serahkan diri.

"Kalau takut Indra sendiri menyerahkan diri, biar tante yang menyerahkan," ujar Suryati.

Suryati mengaku takut apabila IS terlalu lama bersembunyi karena bisa membuat situasi makin panas dan memicu amarah warga.

"Jika memang terbukti bersalah, biarlah hukum yang berbicara. Daripada dihakimi oleh massa," ungkapnya.

Sementara itu, Pemerintah Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman meminta warga untuk kembali mengaktifkan poskamling untuk membantu pencarian IS.

Tak hanya itu, langkah ini juga sebagai kolaborasi antara masyarakat dengan kepolisian untuk menjaga keamanan lingkungan.

Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil meminta pemuda untuk menjaga di setiap persimpangan.

"Soalnya situasi tersangka yang masih belum tertangkap, menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat,"

"Makanya perlu adanya peran masyarakat untuk mengamankan kampungnya masing-masing," ujarnya dikutip dari TribunPadang.com.

Selain itu, Ahmad Yuni juga meminta masyarakat untuk tak main hakim sendiri apabila IS berhasil ditangkap.

"Instruksi tersebut sudah saya jalankan dan sosialisasikan pada seluruh masyarakat, supaya tidak main hakim sendiri," ujarnya, Rabu (18/9/2024).

Diwartakan sebelumnya, hingga saat ini pihak-pihak terkait masih  melakukan pengejaran terhadap IS yang kabur di dalam hutan.

Iptu AA Reggy, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman mengatakan, pelaku sulit untuk ditangkap lantaran fasih dan paham area pelarian.

"Kendalanya adalah tersangka warga setempat, sehingga sedikit banyaknya mengetahui medan," ungkap AA Reggy.

Meski IS menjadi tersangka dan masih dalam pengejaran, namun ia masih belum masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buronan.

Iptu Reggy menuturkan, saat ini pihaknya masih proses menetapkan tersangka untuk masuk ke dalam DPO.

"Masih ada proses lagi sebelum kami menetapkan DPO pada tersangka," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved