Keluarga Dirampok di Bogor
FAKTA-FAKTA Satu Keluarga Dirampok di Bogor dengan Kekerasan: Terduga Pelaku Kenal dengan Korban
Ahyar mengatakan bahwa terduga pelaku yang diduga saling mengenal itu sempat datang ke rumah korban pada hari sebelumnya.
Meskipun berada dekat dengan rumah penduduk dan pondok pesantren, namun pada saat kejadian tidak ada yang mengetahuinya.
"Tetangga sekitar engga ada yang dengar apa-apa," katanya.
Ahyar mengungkapkan, korban tewas yakni Haris disemayamkan di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Sebab, keluarga besar Haris berada di wilayah tersebut sebelum tinggal di Pamijahan, Kabupaten Bogor.
"Belum lama tinggal disini, istrinya sama ibunya orang asli sini, suaminya (Haris) orang Cileungsi. Sempat tinggal di Cileungsi, terus beli tempat disini," terangnya.
Baca juga: Warga Sempat Lihat Indra Septiarman Bawa Senjata dan Lari Dikejar Anjing, Pembunuh Nia Masih Buron
Baca juga: Pulang lah lagi Indra Tante MintaTersangka Pembunuh Nia Penjual Gorengan Menyerahkan Diri
Sementara itu berdasarkan pengetahuan Ahyar, korban tewas tersebut berprofesi sebagai driver layanan transportasi online.
"Kalau si korban ini yang saya tau karena saya pernah pake mobilnya, dia yang bawa, ngobrol-ngobrol dia sebagai Grab," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kejadian nahas dialami oleh satu keluarga yang tinggal di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Keluarga tersebut diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024) dini hari.
"Korban tewas HS (26) ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain. Selain itu istrinya R (27) bersama anaknya A (10) dan ibunya N (55) mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).
Kompol Heri Hermawan mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kerabat korban berinisial EY, R sempat menelponnya sekitar pukul 04.00 WIB.
Dalam perbincangan melalui telpon tersebut, istri korban meminta tolong karena takut nyawanya terancam.
"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah. Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku yang belum terindentifikasi itu diduga berjumlah empat orang.
Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah bersama dengan ceceran darah.
Para pelaku juga diduga melarikan sebuah mobil jenis Expander milik korban.
"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Cibungbulang.
Bocah 10 Tahun Trauma, Dipukuli dan Saksikan Perampok Aniaya Ayah hingga Tewas: Ibu dan Nenek Juga |
![]() |
---|
Hampir Menangis, Penyandang Disabilitas Itu Menyesal Merampok Satu Keluarga di Bogor |
![]() |
---|
Menguak Motif Perampokan di Bogor: Kepala Keluarga Dibunuh, Anak Istri dan Orangtua Dianiaya |
![]() |
---|
UPDATE Keluarga Dirampok di Bogor: Otak Pelaku Penyandang Disabilitas, Beraksi tanpa Ampun |
![]() |
---|
UPDATE Keluarga Dirampok di Bogor: Dibunuh Rekan Sesama Sopir Taksi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.