Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jasad Terkubur di Pariaman

IG Divisi Humas Polri Diserbu Netizen, Posting Foto Pelaku Pembunuh Gadis Penjual Goreng di Pariaman

Dalam komentar yang ditinggalkan netizen , terlihat jika ada geram yang tersimpan . Dan netizen salfok juga dnegan wajah IS yang ditangkap

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
IG Divisi HUmas Polri diserbu Netizen 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Instagram Divisi Humas Polri langsung diserbu netizen usai memposting foto In Dragon alias IS pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap gadis penjual gorengan , Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman.

Netizen yang begitu penasaran dnegan sosok pelaku , langsung meninggalkan banyak komentar terkait dnegan foto yang ditampilkan oleh POlri di IG nya .

Seperti diketahui , IS berhasil ditangkap polisi setelah bekerjasama dengan warga sekitar di wilayah Kayu Tanam , Padang Pariaman .

Baca juga: Jago Silat, Nia Gadis Penjual Gorengan Itu Ternyata Sempat Melawan Indra Septiarman

IS ditangkap , Kamis (19/9/2024) tanpa perlawanan . IS ditangkap saat bersembunyi di plafon rumah warga .


Terkait dengan penangkapan tersebut , Polri langsung memposting sosok IS yang merupakan pelaku pembunuhan .

Dan postingan tersebut langsung mendapat komentar dari netizen yang sudah begitu penasaran dengan sosok IS alias IN Dragon .

Berikut caption foto di IG Divisi Humas Polri

Polri berhasil menangkap tersangka pembunuhan NKS (18), seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Tersangka IS (26) diamankan Kepolisian setelah diduga membunuh dan melakukan kekerasan seksual pada seorang gadis penjual gorengan. Diketahui, korban ditemukan meninggal dunia pada Minggu (8/9) lalu, dengan keadaan tanpa mengenakan pakaian dan dalam kondisi tangan terikat. Kini, tersangka telah diamankan petugas Kepolisian guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Berikut Komentar Netizen

Knp wajah nya di blur ,kaasih lihat aja pak polisi wajah nya yg jelas biar seluruh indonesia jagat raya tahu wajah pelaku dengan jelas biar pada silaturahmi sm pelaku

Alhamdulillah WaSyukurillah Ya Allah...... Ketangkep juga akhirnya.#Bravo Polri Presisi. Alhamdullillah sudah tertangkap,POLRI PRESISI.

Mantap pak polisi dan masyarakat

Bravo polri

Cakep, terimakasih team polisi, salut

Bravo Polri

Alhamdulillah

Knp di blur ya..?

Udah memble nampaknya bibir nya .kena salam 5 jari yaa...rasainnn

Mantappp polri salam presisi

Semoga di hukum sesuai perbuatannya yg di luar perikemanusiaan

Polri is the best

@divisihumaspolri Bravo polri Tolong di apresiasi anggota kepolisian Polda Sumbar dan polres Padang Pariaman terkhusus team yg terlibat, masyarakat kembali menaruh harapan dg lembaga kepolisian Stelah blakangan banyak skli skandal yg mencoreng instutusi polri

Ngapain di sensor...

Residivis.berkali2 dihukum ringan.keluar malim.bikin ulah.kembalikan aja ke masyarakat pak.biar kami bina....kan

Harusnya tidak usah di blur biar jadi hukum sosial juga

Kurang banyak bonyok nya

Wajah e jangan disensor pak..biar dilihat masyarakat se Indonesia

Filter apo yang da indragon pakai ko?

Kenapa di sensor mukanya?

Terimakasih Polri

Alhamdulillah,kalau udah ketangkep pelaku nya,semoga di hukum yg setimpal

Jadi kk

Hancurkan 

Astagfirullah

Bantu kasus kami juga pak

Baca juga: Tak Ada Takut-takutnya , In Dragon alias IS Kembali Nongkrong usai Perkosa dan Bunuh Nia Kurnia Sari


Mabes Polri Turun

Tim Inafis bersama Puslabfor Bareskrim Polri melakukan pengambilan sampel DNA dari mukosa mulut orang tua Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (20/9/2024). 

Nia ditemukan hilang pada Jumat (6/9/2024) saat tidak kembali ke rumah setelah menjajakan gorengan di sekitar Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Pengambilan ini dilakukan untuk keperluan investigasi lebih lanjut terkait kasus pembunuhan terhadap Nia oleh pelaku IS.

"Kami dari Bareskrim Mabes Polri, dari Identifikasi dan Puslabfor datang ke rumah korban untuk mengambil sampel DNA dari keluarga atau orang tua dari Nia," kata salah satu Tim Identifikasi Bareskrim Polri, AKBP Adek Candra.

Ia menjelaskan, kegunaan sampel DNA dari orang tua korban ini akan dicocokkan dengan DNA yang ada di tkp.

Petugas Forensik Bagian DNA Mabes Polri, Rizki, mengatakan untuk pengambilan sampel ini akan dicocokkan, dikarenakan ada beberapa barang bukti yang telah diterima.

Ia menyebutkan, pada hari ini yang sudah sedang dikerjakan di Jakarta, yaitu Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.

"Saya setelah ini akan kembali ke Jakarta mengerjakan barang bukti tambahan. Tadi swab mukosa mulut, dari orang tua korban dan sikat gigi," ujar Rizki.

Sampel yang diambil hanya untuk pembanding untuk profil korban, dan hanya orang tua dan sikat gigi.

Selain itu, kakak dan ibu gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) memberikan respons setelah pelaku pembunuhan IS berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

Indra Septiarman, tersangka pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman.
Indra Septiarman, tersangka pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman. (IST)

Baca juga: IS Panik, Nia Kurnia Sari Melawan Hendak Dirudapaksa , Korban Disekap hingga Lemas lalu Cabuli

"Kami dari pihak keluarga ingin pelaku dihukum mati atau dihukum seberat-beratnya," kata Kakak Nia, Rini. 

Rini mengaku belum sempat melihat pelaku IS saat diamankan, namun ia sangat ingin bertemu langsung dengan pelaku.

"Saya mau mencekik dan menampar wajahnya," ujarnya. 

Ia sempat datang ke Kantor Polres Padang Pariaman, tetapi tidak dapat bertemu dengan pelaku karena sudah berada di dalam mobil.

Setelah pelaku diamankan, Rini meragukan hanya ada satu pelaku dan mencurigai adanya pelaku lain yang terlibat.

"Mungkin penangkapan pelaku yang sudah dilakukan bisa membuat Nia tenang, tetapi masih ada tiga pelaku lainnya yang diduga terlibat," katanya.

Ibu Nia, Eli Marlina, juga merasa bersyukur karena pelaku yang diduga menghilangkan nyawa anaknya telah diamankan. 

"Hukumlah seberat-beratnya, kalau bisa dihukum mati. Harapannya kalau dapat ditembak mati," harap Eli.

Sebagai orang tua, Eli juga menduga pelaku lebih dari satu orang. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved