Jasad Terkubur di Pariaman

Pembunuh Nia Kurnia Sari di Pariaman Ditangkap: Taktik Jitu Polisi bikin IS Kewalahan Melarikan Diri

Polisi mengetahui apa yang dilakukan IS selama ia melarikan diri . Sadar IS kuasai medan lokasi , polisi pakai trik jitu hingga IS kewalahan

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
In Dragon alias IS tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah yang membuat pelatian In Dragon alias IS tak bisa leluasa setelah sepuluh hari diburu polisi .

Ternyata polisi telah mengetahui taktik IS agar ia bisa terus bertahan dalam pelariannya .

Selain IS yang merupakan warga tempatan yang paham medan yang ia hadapi , ternyata IS juga mendapat pasokan logistik dari orang dekatnya .

Nah , inilah yang menjadikan IS masih bisa bertahan selama dalam pelatiannya usai melakukan pembunuhan pada gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari .

Baca juga: Polisi Kumpulkan Barang Bukti Baru, Ambil Sampel DNA Orang Tua Nia Gadis Penjual Gorengan

Dan IS juga memiliki uang Rp 200 ribu sebagai pegangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya .

Darimana uang 200 ribu tersebut didapatkan IS ?

Indra Septiarman, tersangka pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman.
Indra Septiarman, tersangka pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman. (IST)

Polisi mengungkapkan, tersangka pemerkosa dan pembunuh, IS alias In Dragon berhasil bertahan hidup selama 10 hari dalam pelariannya hanya dengan uang Rp 200 ribu. 

Uang tersebut berasal dari gaji sebagai pemasang listrik yang diberikan oleh atasannya sebelum IS melarikan diri usai melakukan aksi kejahatannya terhadap Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.

Nia merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan IS yang dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) saat tidak kembali ke rumah setelah menjajakan gorengan di sekitar Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, mengatakan, uang sebanyak itu merupakan bekal IS selama pelarian yang ia minta pada atasannya, setelah melakukan aksi pemerkosaan dan pembunuhan pada Nia Kurnia Sari.

"Apakah uang itu cukup atau tidak, buktinya IS berhasil bertahan hidup sampai kami menangkapnya," ujar Kapolda, Jumat (20/9/2024).

Selain uang gaji terakhir itu, IS sebagai putra asli daerah dan memahami area tempat ia bersembunyi, ada kemungkinan juga ia memenuhi logistik dengan berbagai cara.

Baca juga: Jago Silat, Nia Gadis Penjual Gorengan Itu Ternyata Sempat Melawan Indra Septiarman

Mengingat lokasi pelarian IS masih disekitar ladang, sawah, bukit dan pemukiman masyarakat. IS juga pernah terlihat masuk ke pondok-pondok petani di kawasan tersebut.

"Kalau ada bantuan logistik dari pihak lain, belum bisa kami pastikan dan harus kami dalami lagi," ujarnya.

Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan bahwa selama pelarian logistik IS dipenuhi oleh sanak saudara atau teman sepermainannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved