Jasad Terkubur di Pariaman
Terungkap , Inilah yang bikin IS Mampu Buron Belasan Hari, Pembunuh Nia Kurnia Sari ini Hapal Medan
IS hapal dengan medan yang ia lalui . Makanya ia dulit fidapati karena sudah tahu jalur . Selain itu , IS ternyata punya pegangan ini
TRIBUNPEKANBARU.COM - In Dragon alias IS hanya mengandalkan kenal medan yang ia lalui dan juga uang Rp 200 ribu untuk bertahan dari kejaran polisi dan warga.
Total ia 11 hari buron sampai kemudian ditangkap di sebuah rumah warga . IS ditangkap tengah bersembunyi di plafon rumah .
Nah, ternyata IS mampu sampai di lokasi titik ia ditangkap tersebut , ternyata ia mampu bertahan selama 11 hari dengan kemampuan membaca medan lokasi kabur dan juga uang yang ia pegang untuk modal beli logistik.
Baca juga: Pembunuh Nia Kurnia Sari di Pariaman Ditangkap: Taktik Jitu Polisi bikin IS Kewalahan Melarikan Diri
Uang 200 ribu yang ia pegang adalah sebagai upahnya bekerja pada seseorang . Itulah yang ia pakai sampai kemudian mampu buron hingga berhari-hari.
Dan taktik IS ini ternyata juga tercium oleh polisi.
Ya , tersangka pemerkosa dan pembunuh, IS alias In Dragon berhasil bertahan hidup selama 10 hari dalam pelariannya hanya dengan uang Rp 200 ribu.
Uang tersebut berasal dari gaji sebagai pemasang listrik yang diberikan oleh atasannya sebelum IS melarikan diri usai melakukan aksi kejahatannya terhadap Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Nia merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan IS yang dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) saat tidak kembali ke rumah setelah menjajakan gorengan di sekitar Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, mengatakan, uang sebanyak itu merupakan bekal IS selama pelarian yang ia minta pada atasannya, setelah melakukan aksi pemerkosaan dan pembunuhan pada Nia Kurnia Sari.
"Apakah uang itu cukup atau tidak, buktinya IS berhasil bertahan hidup sampai kami menangkapnya," ujar Kapolda, Jumat (20/9/2024).
Selain uang gaji terakhir itu, IS sebagai putra asli daerah dan memahami area tempat ia bersembunyi, ada kemungkinan juga ia memenuhi logistik dengan berbagai cara.

Baca juga: Polisi Kumpulkan Barang Bukti Baru, Ambil Sampel DNA Orang Tua Nia Gadis Penjual Gorengan
Mengingat lokasi pelarian IS masih disekitar ladang, sawah, bukit dan pemukiman masyarakat. IS juga pernah terlihat masuk ke pondok-pondok petani di kawasan tersebut.
"Kalau ada bantuan logistik dari pihak lain, belum bisa kami pastikan dan harus kami dalami lagi," ujarnya.
Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan bahwa selama pelarian logistik IS dipenuhi oleh sanak saudara atau teman sepermainannya.
Kendati demikian, Irjen Pol Suharyono, mengaku bahwa anggotanya sudah memutus jalur logistik IS, sejak melakukan pengejaran ke dalam hutan.
Bertemu In Dragon , Asril Ayah Nia Kurnia Sari Pasrah, 'Saya Relakan Anak Saya, Kamu Bertobatlah' |
![]() |
---|
SOSOK Asril , Ayah Nia Kurnia Sari Muncul ke Publik , Marah-marah karena Makam Anaknya Dimanfaatkan |
![]() |
---|
Sampai Sekarang Peziarah Membludak, Makam Nia Kurnia Sari Bak Tempat Wisata, Didatangi Warga Jiran |
![]() |
---|
Sehari sebelum Membunuh Nia Kurnia Sari, In Dragon Mengotaki Pencurian di Gedung SMP |
![]() |
---|
Pengalaman Tak Biasa Warga yang Ziarah ke Makam Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman: Memang Wangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.