Soal Kericuhan Pendukung Paslon Saat Cabut Nomor Urut Pilgub Riau 2024, KPU Riau Minta Minta Maaf

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kericuhan yang sempat terjadi saat pada saat pencabutan nomor urut pasln Pilkada Riau Senin (23/9/2024) di hotel Aryaduta Pekanbaru menjadi perhatian dan sorotan banyak pihak.

Menanggapi itu, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mengatakan keributan yang terjadi merupakan hal yang biasa. Apalagi, hal ini merupakan momen pesta politik.

"Ya namanya rame-rame itu biasa, yang jelas kami mengundang para pendukung (Paslon). Jangankan Pilkada Riau, di Pilpres juga hal semacam ini biasa,"ujar Rusidi Rusdan.

KPU Riau lanjut Rusidi Rusdan, sudah menegaskan dan memperingatkan Paslon dan timsesnya agar tertib saat agenda ini berlangsung. 

Baca juga: Pendukung Antar Paslon Pilgub Riau Sempat Memanas Saat Penetapan Nomor Urut

Baca juga: Breaking News: Ini Nomor Urut Paslon Gubernur Riau, Bermarwah 1 Nawaitu 2 dan Suwai 3

"Kami juga meminta maaf. Kami sudah memperingatkan Paslon dan Timses, kita juga membatasi agar Paslon dan timsesnya hanya 75 orang, kemudian dilarang membawa atribut, ternyata ada juga yang bawa," jelasnya. 

Karena lanjut Rusidi Rusdan, memang saat rapat tim dari Paslon Abdul Wahid - SF Hariyanto tidak ikut, sehingga tidak mengetahui aturan larangan membawa atribut ke dalam ruangan.

"Memang LO nya tidak ikut rapat, makanya ada juga sampai masuk tadi, tapi sudah diamankan dan selesai,"ujar Rusidi Rusdan.

Menanggapi itu, Ketua Bawaslu Provinsi Riau Alnofrizal mengatakan pihaknya tidak memberikan sanksi lebih lanjut. Dikarenakan, pada saat kejadian, penertiban langsung dilakukan.

"Tadi kan sudah diamankan, tidak ada juga dinamika yang berlanjut. Intinya, kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini terulang,"jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Acara pencabutan nomor urut pasangan calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Aryaduta Pekanbaru Senin (23/9/2024) sempat memanas karena pendukung Paslon membawa atribut.

Pendukung pasangan calon Abdul Wahid - SF Hariyanto membawa atribut saat pengundian nomor urut, Ketua KPU langsung meminta agar ditertibkan.

Apalagi saat bersamaan antar pendukung saling mengeluarkan yel-yel memberikan dukungan kepada Paslon masing-masing.

Saat KPU meminta ditertibkan, pendukung dua Paslon lainnya yakni pendukung Syamsuar - Mawardi dan Nasir - Wardan mendatangi pendukung Paslon Abdul Wahid - SF Hariyanto yang membawa atribut tersebut.

Ketua KPU yang melihat situasi semakin panas tersebut, langsung meminta kepada tim pengaman untuk menertibkan Atribut paslon tersebut.

"Tolong keamanan itu atributnya ditertibkan, tidak boleh ada atribut,"ujar ketua KPU Riau Rusidi Rusdan.