Kasus Vina Cirebon

Kasus Vina Cirebon : Aep Disebut Punya Penglihatan Tajam dan Jenius, Tapi Kini Malah Menghilang

Aep tak lagi berkoar-koar . Kesaksiannya sudah sangat diragukan. Namun , ia masih disebut jenius dan punya penglihatan tajam. Satir

Editor: Budi Rahmat
kolase Kompas.com dan youtube
Aep dan Dede. Masa Lalu Aep Diduga Jadi Alasan Beri Kesaksian Palsu di Kasus Vina Cirebon. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Luar biasa aep , punya penglihatan tajam dan dan disebut jenius . Ungkapan tersebut disampaikan oleh pengacara tujuh terpidana kasus kematian Vina dan Eky .

Aep yang kini menghilang tak tahu rimbanya menjadi sosok yang harus bertanggungjawab . 

Ya, ia tak lagi jadi seseorang yang awal kemunculannya ke publik , sebagai yang mengungkaap kebenaran.

Baca juga: Rudi Pelor Tak Pernah Tahu Aep Beri Keterangan Palsu, Tapi Ia Tulus Minta, Minta Aep Berkata Jujur

Namun , kini Aep adalah sosok yang harus bertanggungjawab atas kesaksiannya yang bikin orang lain dihukum seumur hidup .

Dan Aep pun menghilang, sulit untuk ditemui untuk dilakukan konfirmasi . Tak lagi berkoar-koar pada awal ia muncul.

Nah , pada sidang PK , nama Aep santer disebut-sebut . Karena Aep jadi obej pembicaraan terkait dengan kesaksiannya.

Ia yang mengaku melihat kejar-kejaran dan pelemparan batu . Belakangan kesaksiannya itu sangat diragukan .

Hal itu karena Dede yang awalnya juga mengakui hal yang sama seperti Aep , kini telah mencabut keterangannya itu . 

Dede mengaku tak pernah melihat ada sepeda motor yang kejar kejaran dan adanya pelemparan .

Yang menjadi menarik adalah kesaksian Aep yang melihat peristiwa tersebut . bahkan dengan mata telanjang ia bisa megetahui jenis motor , orang-orang yang terlibat dalam jarak yang jauh.

Tak hanya itu , Aep juga bisa menghapal bagaimana wajah orang-orang yang terlibat.

Baca juga: Temui Keluarga Terpidana Kasus Vina , Rudi Pelor Ayah Aep Sampaikan Hal yang Sangat Penting

Aep yang Jenius

Dalam lanjutan Sidang PK Peninjauan Kembali) enam terpidana kasus Vina, Aep kini semakin terpojok.

Sosok Aep sempat jadi sorotan karena jadi saksi mata yang mengaku melihat para pelaku yang kini jadi terpidana dalam Kasus Vina Cirebon tersebut.

Kini, nama Aep kembali santer terdengar bahkan sampai terpojok di lanjutan Sidang PK enam terpidana kasus Vina Cirebon di Pengadilan Negeri Cirebon tersebut.

Tak lagi seperti pertama kali kemunculannya, kini Aep menjadi orang yang dianggap paling bertanggungjawab atas semua kesaksian yang diberikan.

Dalam kasus Vina Cirebon, Aep mengaku melihat ada pelemparan batu dilakukan oleh 11 orang dalam jarak lebih dari 50 meter pada Sabtu malam hari di atas pukul 21.00 WIB pada tahun 2016 di Jalan Saladara yang gelap.

Pernyataan Aep itu langsung dipatahkan pengacara enam terpidana kasus Vina Cirebon, Jutek Bongso.

Jutek Bongso bahkan melontarkan kalimat satir yang menyebut jika Aep jenius dan memiliki pengelihatan tajam.

“Kalau ada orang bisa melihat dalam jarak 50 meter, cahaya kurang, bisa mengenali satu per satu dan bisa merekam secara detil, termasuk orang yang sangat jenius dan hebat,” tutur Jutek Bongso.

Baca juga: Kondisi Saka Tatal Usai Sumpah Pocong, Susno Duadji Singgung Aep

Jutek Bongso menambahkan, hanya jika bukan orang jenius dan hebat, kemungkinan orang tersebut membawa teropong atau merekam dengan CCTV.

“Mungkin pakai teropong atau merekam dengan CCTV. Soalnya bisa tahu secara detil, wajah, jenis dan warna motor serta adegan-adegannya, bahkan sampai tahu ada yang memakai tensoplas. Apalagi jumlah orangnya lebih dari 11 orang,” tutur Jutek Bongso.

Dokter Beri Penjelasan

Sementara itu, sidang PK enam terpidana kasus Vina Cirebon menghadirkan dr Mayasari dari RS Mata Cicendo, Bandung. 

Dalam keterangannya, Mayasari menjelaskan penglihatan orang sangat terbatas.

Pada malam hari, apalagi dengan cahaya kurang, maksimal hanya bisa melihat dan mengenali wajah tidak sampai 15 meter.

Kalau sampai 50 meter, mata orang hanya bisa melihat sosok. 
Tapi sangat sulit untuk bisa mengenali wajah, apalagi sampai detil mengenali diri-ciri objek lain seperti sepeda motor, apalagi jika orangnya banyak.

“Sulit sekali untuk bisa melihat objek secara detil dalam jarak 50 meter pada malam hari dengan cahaya kurang,” tutur Mayasari.

Mayasari mengungkapkan hampir mustahil ada seseorang memiliki kemampuan melihat dalam cahaya kurang di malam hari bisa dalam jarak 50 meter secara jelas.

Baca juga: Farhat Abbas Ingatkan Aep Soal Kesaksian Palsu, Jika Aep tak Juga Mengaku, Maka Tak ada Ampun Lagi

“Sulit sekali bisa melihat objek secara jelas dalam jarak 50 meter, apalagi malam hari dengan cahaya kurang terang,” tutur Mayasari.

Fakta Baru Iptu Rudiana

Fakta baru terungkap jelang sidang perdana peninjauan kembali (PK), terpidana kasus Vina Cirebon atas nama Sudirman.

Hal yang tak pernah diketahui banyak orang tersebut disampaikan langsung oleh pengacara Sudirman, Titin Prialianti.

Ya, Titin Prialianti membeberkan jika Iptu Rudiana, ayah Eky sebenarnya mengetahui jika anaknya merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

"Ada fakta-fakta yang secara umum orang tidak tahu, termasuk orangtua pelapor, korban meyakini itu kecelakaan lalu lintas," ucap Titin Prialianti di chanel Youtubenya, Selasa (24/9/2024).

Lebih lanjut, Titin Prialianti mengetahui jika, Iptu Rudiana sebenarnya sempat mengajukan klaim asuransi kecelakaan lalu lintas.

"Buktinya apa? Ada dugaan tanggal 29 Agustus 2016 itu ayah korban sudah mengurus Jasa Raharja, anaknya sebagai korban kecelakaan lalu lintas," tegasnya.

"Karena gini 2016, kalau kecelakaan tunggal mendapat setengah. Sebenernya sempat diurus asuransinya," sambungnya.

Hanya saja, klaim asuransi itu tidak jadi diajukan karena adanya kesurupan.

Di mana pada kasus yang awalnya kecelakaan lalu lintas itu bergulir, tiba-tiba Linda kesurupan dan membeberkan jika Eky dan Vina tewas dibunuh.

"Tapi konstruksinya tiba-tiba ada rekayasa tanggal 31 Agustus 2016 itu kan setelah adanya kesurupan Linda," bebernya.

"Kemudian satu bulan kemudian Jasa Raharja yang telah diajukan, dibatalkan," tambahnya. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved