Lipsus LGBT Mencuat di Riau

TPPK Kota Pekanbaru Ikut Cegah Penyebaran LGBT di Sekolah

Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah bakal ikut mencegah penyebaran LGBT di sekolah-sekolah Pekanbaru

Penulis: Fernando | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Kampanye anti LGBT di Pekanbaru beberapa waktu lalu.Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah bakal ikut mencegah penyebaran LGBT di sekolah-sekolah Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Aksi LGBT kembali menyita perhatian publik di Kota Pekanbaru. Ada remaja yang menjadi korban dari pelaku LGBT.

Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah bakal ikut mencegah penyebaran LGBT di sekolah.

Mereka berupaya mendeteksi kemunculan LGBT di dalam sekolah.

"Nantinya tidak cuma ikut mencegah, tapi memberi edukasi tentang bahaya LGBT," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, aksi kekerasan seksual dengan LGBT sangat mengkhawatirkan.

Ia menilai dengan adanya tim ini tentu bisa mencegah penyebaran aksi kekerasan seksual terhadap anak.

"Sampai saat ini kita pastikan, tidak ada temuan LGBT di sekolah. Kalau ada laporan tentu kita tindaklanjuti, kita tidak mungkin tinggal diam," paparnya.

Baca juga: Dinas P3AP2KB Tekankan Pentingnya Kolaborasi Semua Pihak untuk Perangi LGBT di Riau

Baca juga: Anggota DPRD Riau Ini Tegaskankan Lingkungan dan Keluarga Harus Jadi Filter dari Ancaman LGBT

Dirinya menambahkan  bahwa keberadaan TPPK ini tidak cuma mencegah penyebaran LGBT.

Tapi juga mencegah aksi kekerasan seksual lainnya dan aksi perundungan.

Jamal menyebut bahwa guru kelas dan guru bimbingan konseling juga ikut mendampingi murid. Mereka harus lebih aktif untuk mencegah muridnya dari pengaruh LGBT.

"Penyebaran LGBT sudah sangat nyata, maka kita semua harus waspada. Jangan lengah," ujarnya.

Dirinya juga mengingatkan agar orangtua ikut menjaga anak-anaknya dari bahaya LGBT. Apalagi anak-anak lebih banyak di rumah bersama orangtua daripada di sekolah.

"Kita tentu bakal komunikasi dengan orangtua, terkait kondisi anak. Apabila dia murung saja di sekolah, tentu bakal kita tanyakan," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved