Begini Kondisi Pekarangan Hotel Kuansing, Proyek yang Menyeret Sukarmis Mantan Bupati 2 Periode

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Pekarangan Hotel Kuansing yang menyeret mantan Bupati Kuansing dua periode Sukarmis ternyata sempat dibersihkan beberapa bulan lalu.  

Namun kini pekarangan Hotel Kuansing kembali ditumbuhi padang ilalang dan semak belukar.   

Namun bangunan dua lantai yang terletak di persimpangan Jalan Proklamasi-Jalan Abdoer Rauf itu tak sesangar bebrapa bulan yang lalu. 

"Sekitar dua bulan yang lalu ada beberapa orang yang bersihkan pekarangan hotel ini, tapi saya tidak tahu dari dinas atau pihak mana karena menggunakan pakaian biasa," ujar Ari seorang pedagang ait tebu yang sehari-hari berjualan di sekitar bangunan mangkrak itu, Senin (14/10/2024). 

Menurut Ari, beberapa orang tersebut membersihkan pekarangan dengan cara membabat rumput dan menebangi pohon liar yang tumbuh di bagian belakang hotel.   

Setelah hari itu, ia tak lagi melihat aktivitas bersih-bersih di pekarangan hotel. 

"Beberapa bulan lalu ada beberapa orang yang bersih-bersih. Mereka membabat dan menebang pohon liar, namun kini ilalang sudah kembali meninggi," ujarnya.

Ari berharap kawasan Hotel Kuansing dapat dipagari sehingga tidak terlihat dari luar. 

Baca juga: Dituntut 13,5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kuansing Terdakwa Korupsi Proyek Hotel Rp 22 M Ajukan Pledoi

Baca juga: Berikan Keterangan Berbelit di Sidang Jadi Poin Memberatkan Bagi Eks Bupati Kuansing Sukarmis

Sebab, Hotel Kuansing yang terletak tepat di persimpangan jalan kota Teluk Kuantan itu merusak pemandangan. 

"Kondisinya rusak parah, dan gelap kalau malam. Baiknya dipagar seng saja agar tidak jadi tempat mesum dan dicoret-coret tangan jahil," katanya.

Faiz Putra warga Kecamatan Kuantan Tengah yang lain berharap kasus hotel yang menelan anggaran puluhan miliar itu segera tuntas agar pembangunan hotel tersebut dapat segera dilanjutkan sebelum kerusakan semakin parah.

"Harapannya bisa dilanjutkan secepatnya, jangan dibiarkan terlalu lama terbengkalai seperti ini," ujar pemuda asli Kuansing itu.

Fais mengatakan banyak manfaatnya jika pembangunan itu dilanjutkan, salah satunya adalah terciptanya lapangan kerja dan bertambahnya pendapatan daerah.

Namun untuk melanjutkan pembangunan tersebut, butuh anggaran besar. Seba, perabotan dan bagian gedung sudah rusak parah.

Pintu dan jendela kaca sudah banyak yang pecah. Plafon, instalasi listrik dan lantai juga rusak parah.

"Jika tak dipagari, kerusakan bakal semakin parah," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Guruh BW)