Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Dumai

2 Hektare Semak Belukar dan Kebun Sawit di Lubuk Gaung Dumai Terbakar

Tim gabungan masih terus melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi Karhutla di Lubuk Gaung.

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
ISTIMEWA
Tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi karhutla di lubuk gaung 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI  - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai kembali terjadi.

Pada Sabtu (26/10/2024), api melahap semak belukar dan perkebunan sawit di Jalan Sidodadi Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, seluas 2 Hektare. 

Bahkan, hingga Minggu  (27/4/2024), kebakaran masih terjadi di lokasi tersebut, dan Tim gabungan masih terus melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi Karhutla di Lubuk Gaung.

Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Dumai, Irawan Sukma melalui Kabid Logistik dan Penanggulangan  Joko Susilo mengungkapkan, bahwa lahan yang terbakar di Kelurahaan Lubuk Gaung , Kecamatan Sungai Sembilan  sudah terjadi beberapa pada Sabtu

"Lahan yang terbakar itu semak belukar dan perkebunan sawit dan berada di lahan gambut, kurang lebih sekitar 2 hektare," katanya, kepada tribunpekanbaru.com, Minggu  (27/10/2024).  

‎Joko menerangkan, bahwa saat ini tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendinginan, namun karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut maka perlu dilakukan  pendinginan di lokasi kebakaran.

Baca juga: Baru Satu Padam, Dua Titik Karhutla Dipadamkan Tim Gabungan Karhutla Bengkalis Dalam Sepekan

Baca juga: Panas Terik Melanda, BPBD Dumai Tingkatkan Patroli di Kawasan Rawan Karhutla

Diakuinya, kondisi lahan yang gambut yang terbakar ini memang harus dilakukan pendinginan, dan saat ini tim gabungan atau Satgas Darat, TNI, Polri, MPA dan lainnya  masih terus melakukan pendinginan. 

"‎Untuk sumber air tersedia, hanya saja jika angin kencang bisa saja api kembali muncul, serta aksesnya juga terbilang susah menuju titik, dan kami masih terus melakukan pendinginan, " terangnya. 

Ia menerangkan, meminta kerjasama camat dan lurah untuk bersama-sama  memantau dan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar.  

"Intinya harus ada kerjsama semua lini  agar bisa memetakan dan mengantisipasi Karhutla yang terjadi di Dumai," sebutnya. 

Joko mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar di lokasi perkebunan terlebih semak belukar saat panas terik melanda.

"Keminta doa kepada masyarakat Dumai, agar Karhutla di Dumai, bisa benar benar padam, ‎semoga hujan deras bisa segera mengguyur kota Dumai, agar titik titik panas bisa benar benar padam sepenuhnya," pungkasnya

( Tribunpekanbaru.com / Donny kusuma putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved