Karhutla di Dumai
Angin Kencang, Luasan Lahan Terbakar di Lubuk Gaung Dumai Bertambah Jadi 5 Hektare
Saat ini tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendinginan, namun karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, yang terjadi sejak Sabtu (26/10/2024) di Jalan Sidodadi Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan meluas yang awalnya 2 Hektare saat ini menjadi 5 Hektare.
Bahkan, hingga Senin (28/10/2024), karhutla masih terjadi di lokasi tersebut dan Tim gabungan masih terus melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi Karhutla di Lubuk Gaung.
Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Dumai, Irawan Sukma melalui Kabid Logistik dan Penanggulangan Joko Susilo mengungkapkan, bahwa lahan yang terbakar di Kelurahaan Lubuk Gaung , Kecamatan Sungai Sembilan sudah terjadi pada Sabtu hingga hari ini Senin.
"Lahan yang terbakar itu semak belukar dan perkebunan sawit dan berada di lahan gambut, yang awalnya sekitar 2 hektare menjadi 5 Hektare" katanya, kepada tribunpekanbaru.com, Senin
Joko menerangkan, bahwa saat ini tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendinginan, namun karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut maka perlu dilakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Diakuinya, kondisi lahan yang gambut yang terbakar ini memang harus dilakukan pendinginan, dan saat ini tim gabungan atau Satgas Darat, TNI, Polri, MPA dan lainnya masih terus melakukan pendinginan.
"Untuk sumber air tersedia, hanya saja di lokasi angin kencang membuat tim kualahan, karena api yang sudah padam bisa kembali terbakar akibat angin kencang ditambah panas terik," imbuhnya.
Baca juga: Karhutla di Kampar Semakin Meluas, 4 Lokasi Menyala dalam Sehari
Baca juga: Waspadai Karhutla, 1 Ha Lahan Terbakar di Tualang Diatasi BPBD Siak
Tak hanya angin kencang dan panas terik, Joko mengaku akses menuju terbilang susah, meskipun begitu pihaknya terus melakukan pemadaman dan pendinginan
Ia meminta kerjasama camat dan lurah untuk bersama-sama memantau dan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar.
"Intinya harus ada kerjsama semua lini agar bisa memetakan dan mengantisipasi Karhutla yang terjadi di Dumai," sebutnya.
Joko mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar di lokasi perkebunan terlebih semak belukar saat panas terik melanda.
"Keminta doa kepada masyarakat Dumai, agar Karhutla di Dumai, bisa benar benar padam, semoga hujan deras bisa segera mengguyur kota Dumai, agar titik titik panas bisa benar benar padam sepenuhnya," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
| Kualitas Udara Tidak Sehat, Disdik Dumai Keluarkan Surat Edaran Terkait Proses Belajar Mengajar |
|
|---|
| PU Turunkan Alat Berat di Kawasan Karhutla di Dumai, Ini Kegunaanya |
|
|---|
| Mulai dari Auman Hewan Buas Hingga Dikejar Api, Ini Cerita Dewo Sang Penakluk Karhutla |
|
|---|
| Karhutla di Bagan Keladi Dumai Capai 1,8 Hektar, Tim Gabungan Masih Lakukan Pemadaman |
|
|---|
| Karhutla di Dumai Bertambah, 1 Titik Baru Muncul di Tanjung Palas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.