Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Surunuddin Dangga, Bupati yang Copot Camat Penolong Guru Supriyani, 2 Anaknya Maju Pilkada 2024

Profil Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai sorotan usai mencopot Camat Baito yang membantu guru Supriyani

Editor: Muhammad Ridho
Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini profil Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai sorotan usai mencopot Camat Baito yang membantu memfasilitasi guru Supriyani. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus dugaan guru honorer Supriyani menganiaya muridnya di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, berbuntut panjang dan melebar ke mana-mana.

Terbaru, Camat Baito, Sudarsono Mangidi, dicopot dari jabatannya oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga.

Pencopotan ini karena Sudarsono yang tidak segera melaporkan kasus Supriyani kepada Surunuddin.

Pencopotan tersebut menuai sorotan, pasalnya Sudarsono berperan dalam membantu Supriyani. 

Di mana, ia memberikan fasilitas rumah jabatan hingga kendaraan dinas untuk memudahkan Supriyani untuk menjalani persidangan di PN Andoolo Konawe Selatan. 

Kini nama Bupati Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra) itu menjadi perhatian publik.

Banyak yang penasaran dan mencari profil Surunuddin Dangga.

Berikut ini profil Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai sorotan usai mencopot Camat Baito yang membantu memfasilitasi guru Supriyani. 

Sosok Surunuddin Dangga begitu populer di Sulawesi Tenggara

Ia dikenal sebagai bupati terkaya di Sultra dengan harta kekayaan fantastis. 

Sementara itu, ketiga anaknya sukses pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 berhasil mendapatkan kursi di DPRD. 

Namun dua diantaranya mundur karena maju pada kontestasi Pilkada 2024. 

Semenetara itu, Surunuddin beranggapan bahwa, masalah guru Supriyani dan keluarga Aipda WH yang merupakan orangtua murid bisa segera terselesaikan. 

Dirinya menyebut bahwa proses hukum tetap berjalan antara kedua belah pihak sesama warga Desa Baito harus tetap aman. 

“Langkah ini saya ambil, bukan berarti camat tidak mampu, tapi agar lebih mumpuni persoalan ini diselesaikan. Apalagi Pak Kasat Pol PP kan mantan camat juga,” katanya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved