Wawancara Eksklusif

Ajak Masyarakat Berpartisipasi di Pilkada Serentak, KPU Pekanbaru Gelar Sosialisasi dan Jalan Sehat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru menargetkan kenaikan partisipasi pemilih menjadi 85 persen dalam Pilwako Pekanbaru tahun ini

Penulis: Fernando | Editor: FebriHendra
istimewa
Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru Syarief Dayan saat mewawancarai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Pekanbaru, Rizqi Abadi (kanan) di studio Tribun Pekanbaru, Jumat (1/11/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 susah bergulir satu bulan lebih. Sedangkan waktu pemungutan suara pada 27 November 2024 cuma tinggal beberapa pekan lalu.

Sejumlah persiapan sudah dilakukan KPU Pekanbaru untuk menggelar Pilwako Pekanbaru 2024 ini. Hal tersebut dipaparkan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Pekanbaru, Rizqi Abadi dalam sesi wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru Syarief Dayan, di studio Tribun Pekanbaru, Jumat (1/11/2024).

Berikut hasil wawancara yang juga bisa disimak di kanal Youtube Tribun Pekanbaru Official. 

Tribun : Bagaimana persiapan KPU menghadapi Pilkada serentak tahun ini ?

Rizqi (R) : Persiapan KPU saat ini jelang pilkada serentak di Kota Pekanbaru adalah melakukan sejumlah tahapan. Kita sudah tetapkan lewat rapat pleno daftar pemilih tetap. Jumlah pemilih dalam Pilkada serentak kali ini mencapai  791.034 pemilih di Kota Pekanbaru.

Kemudian kita sudah menetapkan pemilih pindah. Bagi masyarakat yang karena beberapa hal tidak bisa memilih di TPS dia terdaftar, maka bisa pindah memilih ke lokasi lain 30 hari sebelum pemungutan suara. Kita sudah tuntaskan tahapannya dan sosialisasi ke masyarakat.

Tahapan berikutnya yakni tahapan logistik. Selain itu kita sedang menjalankan tahapan kampanye. Kampanye kita sudah tuntaskan sub tahapannya seperti pemasangan APK kandidat yang difasilitasi KPU. Kita sudah pasang APK ke seluruh sudut kota ini.

T : Kalau surat suara sejauh ini sudah seperti apa ? Apa sudah diketahui kebutuhannya, apa ada kerusakan atau seperti apa ?

R : Kita sudah menerima surat suara, saat ini sedang proses penyortiran dan penempatan surat suara. Dengan jumlah 170 orang, yang membantu pelipatan surat suara.

Saat ini sudah memasuki hari kelima. Diperkirakan besok sudah tuntas pelipatan suara tuntas. Sudah semua.

T : Dalam pelipatan surat suara diawasi ngga sih ?  Kita bisa sampaikan penjelasan ke masyarakat.

R :  Jadi kita dalam pelipatan surat suara ada beberapa kelompok. Pertama diawasi oleh petugas KPU yang mengawasi, kemudian ada Bawaslu mengawasi. Selanjutnya kita lakukan pengawasan.

Setelah dikelompokkan, ada proses berlapis yang kita lakukan. Jangan sampai terjadi lagi kekurangan surat suara.

T : Artinya saat ini pelipatan surat suara sudah hampir tuntas. Bagaimana pendistribusian surat suara pilkada di Pekanbaru ?

R :  Jadi ada beberapa prinsip yang dilakukan dalam pendistribusian surat suara agar surat suara itu, tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat waktu. Ini yang harus jadi prinsip yang harus kita pegang.

Kalau tepat jumlah dengan melakukan pengawasan selama percetakan hingga pendistribusian ke gudang logistik KPU Pekanbaru. Kita juga mengawasi di dalamnya.
Sedangkan tepat sasaran dan tepat waktu, itu yang menjadi konsern.

Jangan sampai terlambat pendistribusian. Pendistribusian surat suara tentu mempertimbangkan geografis, agar pendistribusian bisa tepat waktu.

T : Ada kendala tahapan pada saat ini ?

R : Alhamdulilah sampai saat ini kondusif belum ada kendala. Apalagi pendistribusian suara dilakukan setelah proses pelipatan surat suara tuntas.

T : Untuk pemasangan APK sudah ditentukan lokasinya. Seperti apa teknisnya agar masyarakat juga paham ?

R : Untuk pemasangan APK itu, ada beberapa prosedur kita lakukan sebelum menentukan titik-titiknya yakni KPU harus kordinasi dengan pemerintah setempat, kita libatkan PPPK berkoordinasi dengan camat dan lurah.

Mereka berkoordinasi untuk menentukan titik-titik tersebut. Kita koordinasikan dengan paslon bersama bawaslu, melibatkan pemerintah daerah.

Setelah semua sepakat kita tetapkan titik pemasangan APK untuk pilkada. Kita tuangkan titik pemasangan sesuai surat keputusan, SK ini yang jadi rujukan semua pihak. Dimana lokasi APK harus dipasang. Kalau pemasangan APK di luar titik pemasangan tentu dilarang, karena termasuk pelanggaran.

Yang difasilitasi oleh KPU yakni lima baliho seluruh Kota Pekanbaru. Kemudian umbul-umbul jumlahnya untuk 20 per kelurahan. Kemudian untuk spanduk dua per kecamatan, bagi setiap paslon.

Di luar itu APK boleh ditambahkan paslon dengan kuota yang sudah ditetapkan. Pemasangannya harus titik sesuai SK.

T : Kalau kampanye terbuka seperti apa ?

R : Kalau kampanye terbuka itu tidak diatur. Metode kampanye itu pertemuan terbatas. Salah satunya dialogis, kebanyakan kampanye terbuka ini masuk kampanye dialogis terbatas. Cuma masyarakat mengenalnya sebagai kampanye terbuka.

Pertemuan terbatas ini boleh di dalam gedung dan boleh di luar gedung. Kampanye terbuka ini sudah berlangsung sejak 25 September 2024 sampai 23 November 2024 atau tiga hari sebelum pencoblosan.

Bagi yang hendak menggelar kampanye terbuka surat tanda pemberitahuan ke kepolisian. Berbeda dengan kampanye akbar, namanya rapat umum.

T : Upaya apa yang sudah dilakukan oleh KPU Pekanbaru agar bisa mengajak pemilih pemula bisa memberikan suaranya ?

R : Kami sadar pilkada kali ini adalah pilkada inklusif, yaitu pilkada bagi semuanya tanpa membedakan suku, agama dan ras. Termasuk penyandang disabilitas. Kami konsern melakukan sosialisasi, ke berbagai kelompok.

Kami sosialisasi ke kelompok pemilih pemula, pemilih muda hingga kelompok marginal. Pemilihan pemula ini kami gelar sosialisasi ke sekolah. Kami ada kegiatan KPU Goes to School, KPU Goes to Campus dan KPU Goes to Community.

Kami juga gelar nonton bareng film Tepatilah Janji di ponpes. Kemudian kami sosialisasi ke sekolah. Mudah-mudahan dengan sosialisasi semakin gencar, sehingga meningkatkan ksadaran generasi Z mau ikut memberikan suaranya.

T : KPU punya wadah untuk memberitahu masyarakat sosok yang maju dalam Pilkada, bagaimana masyarakat mengetahuinya ?

R : Kami sudah umumkan seluruh paslon di laman KPU Pekanbaru beserta visi dan misinya. Kemudian kita umumkan di media sosial KPU Pekanbaru. Nanti juga ada debat publik yang bakal digelar pada 8 November 2024 debat kesatu, dan 22 November 2024 debat kedua.

T : Apa acara hari Minggu 3 November nanti bakal jadi acara sosialisasi bagi KPU Pekanbaru ?

R : Kita sudah persiapkan acara bersama Tribun Pekanbaru, yakni Sosialisasi dan Jalan Sehat Menuju Kampanye Damai. Bukan hanya kampanye damai, tapi mengajak masyarakat berpartisipasi, agar masyarakat tahu bahwa tanggal 27 November adalah waktu pemilihan kepala daerah, dengan ini bisa meningkatkan partisipasi pemilih.

Kita sadar betul beda partisipasi masyarakat dengan saat pemilu caleg dan capres. Kalau bicara data, tahun 2017 itu, partisipasi masyarakat hanya 51,9 persen. Partisipasi Tidak sampai 52 persen.

Harapan kita partisipasi pemilih bisa meningkat sampai 85 persen. Karena pemilu lalu kita bisa mencapai partisipasi pemilih 77,33 persen. Kita optimis mencapai target nasional.

T : Acara sosialisasi dan jalan sehat nanti digelar dimana ? Dan apa saja kegiatannya ?

R : Kita laksanakan di MPP Pekanbaru, start di sana, akan dihibur juga artis KDI. Kemudian ada hadiah doorprize.

T : Apa yang ingin disampaikan KPU Pekanbaru untuk masyarakat jelang pilkada serentak?

R : kepada masyarakat Kota Pekanbaru mari kita jaga pilkada, berjalan dengan kondusif dan damai. Kemudian tolak politik uang, politisasi SARA, informasi hoax. Karena pemimpin berkualitas itu bagian dari pemilihan yang berintegritas. (Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved