Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lipsus Siswa SD Keracunan Makanan

Anggota DPRD Pekanbaru Minta Pastikan Jajanan Latiao tak Beredar Lagi di Pekanbaru

DPRD Pekanbaru meminta pihak terkait, agar segera turun ke lapangan, untuk menarik produk impor Latiao yang terbukti tercemar bakteri.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Sesri
Instagram
BPOM RI Tarik KKBOY Latiao dari Peredaran karena Bakteri Berbahaya 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kalangan DPRD Pekanbaru meminta pihak terkait, agar segera turun ke lapangan, untuk menarik produk impor Latiao yang terbukti tercemar bakteri.

Tidak hanya di supermarket atau waralaba, namun juga dipastikan sampai ke tingkat distributor.

"Kita mengharapkan, agar jajanan Latiao ini tak beredar satu pun di kota ini. Caranya langsung ke tingkat agen dan distributor," saran Anggota DPRD Pekanbaru H Muhammad Sabarudi ST, Selasa (5/11/2024) kepada Tribunpekanbaru.com.

Selain itu, lanjut Sabarudi, Disperindag, BPOM dan pihak terkait lainnya, melayangkan surat edaran kepada seluruh supermarket, agar menarik segera barang dagangan tersebut.

Terutama 4 produknya masing-masing Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.

Sebab, menurut BPOM Pekanbaru produk pangan olahan asal Tiongkok tersebut, terbukti mengandung bakteri bacillus cereus.

Bakteri ini merupakan patogen bawaan makanan yang dapat menghasilkan racun, yang menyebabkan dua jenis penyakit gastrointestinal: sindrom emetik (muntah).

Baca juga: 4 Produk Latiao Ini Ditarik BPOM, Apa Masih Ada di Swalayan dan Mini Market Pusat Kota Pekanbaru?

Baca juga: Pasca Keracunan Siswa SD di Kampar Riau, BPOM RI Tarik KKBOY Latiao dari Peredaran

"Libatkan juga kepolisian dalam merazia distributor atau agen. Kita minta ini segera dan dilakukan secara massif," pintanya.

Lebih dari itu, wakil rakyat juga mengharapkan di pelabuhan dan pintu masuk barang ke Kota Pekanbaru, dilakukan razia oleh pihak terkait. Ini harus bekerjasama dengan Bea Cukai, Pelindo dan instansi terkait lainnya.

"Yang pasti kita dukung terus. Agar benar-benar produk ini tidak beredar lagi di Kota Bertuah ini," harap mantan Ketua DPRD Pekanbaru periode lalu ini.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved