Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

'Dikasih Rp 50 Juta Masalah Selesai' Guru Supriyani Tirukan Gaya Polsek Baito Minta Uang Damai

Pemeriksaan tersebut terkait penanganan kasus Guru Supriyani oleh penyidik Polsek Baito yang terindikasi melakukan kriminalisasi.

tangkap layar / Kompas TV
Supriyani angkat bicara soal perdamaian dengan WH 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus dugaan kriminalisasi Guru Honorer di Konawe bernama Supriyani hingga kini terus bergulir.

Berbagai fakta terkuak.

Terbaru Guru Supriyani menjalani pemeriksaan atas kasus yang sedang terjadi.

Dia pun menjelaskan bagaimana perkataan penyidik Polsek Baito yang meminta uang dama Rp 50 juta atas tuduhan memukul muridnya, anak seorang polisi.  

Guru Supriyani mengungkapkan secara gamblang kepada Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sulteng).

Guru Supriyani merupakan guru honorer yang dituduh melakukan penganiayaan pada anak polisi yang merupakan muridnya sendiri.

Pada Propam Polda Sultra, Guru Supriyani mengaku dimintai uang Rp 2 juta dna Rp 50 juta oleh Polsek Baito.

Uang itu disebut Polsek Baito sebagai uang damai agar Guru Supriyani tak ditahan.

Di Propam Polda Sultra, Guru Supriyani menjalani pemeriksaan selama kurang lebih empat jam.

Pemeriksaan tersebut terkait penanganan kasus Guru Supriyani oleh penyidik Polsek Baito yang terindikasi melakukan kriminalisasi.

Selain Supriyani, Propam juga meminta keterangan suaminya, Katiran, dan Lilis, wali kelas murid yang mengaku dipukuli oleh sang guru honorer. 

Baca juga: Video Promosi Judi Online Kembali Viral, Denny Cagur Akui Tak Tahu dan Sudah Diperiksa

Baca juga: Rumah Mewah jadi Gudang Monja Balpres di Batam Digerebek, Warga Tak Menyangka

Bersama penasehat hukumnya, Andri Darmawan, Supriyani tiba di Propam Polda Sultra sekira pukul 13.25 Wita.

Supriyani keluar dari ruang penyidik sekira pukul 17.32 Wita pada Rabu (6/11/2024). 
 
Selama diperiksa, Supriyani mengaku kurang lebih menerima 30 pertanyaan dari penyidik Propam Polda Sultra. 

Pertanyaan penyidik, soal kronologi kejadian dugaan pemukulan siswa yang dilaporkan orangtua korban kepada dirinya saat itu. 

"Yang ditanyakan soal permasalahan atau penuduhan penganiayaan yang terjadi di sekolah," katanya. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved