Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

DETIK-DETIK Kobaran Api Melahap Satu Rumah: Ditemukan Jasad Ibu Memeluk 2 Anaknya

Namun, karena api sudah membesar, 13 unit dengan 9 pompa dan 4 pompa pendukung diluncurkan ke tempat kejadian perkara (TKP). 

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta
Penampakan rumah yang terbakar di Jalan Papanggo 3B, 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Peristiwa nahas dialami satu keluarga tewas terbakar di kediamannya, di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Satu keluarga itu ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan dengan kedua anaknya.

Adapun satu keluarga itu, yakni sang ayah bernama Agam Sahril Maulana (40), ibu Yuliani (35) dan dua anaknya, yakni Stepi (8), dan Alfat (3). 

Pasangan suami istri dan dua anaknya tewas terbakar dalam kebakaran maut di Jalan Papanggo 3B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (8/11/2024).

Kebakaran diawali korsleting dari ruang tamu, kemudian api membesar dan membuat tabung gas di dalam rumah meledak.

Arus pendek listrik menyebabkan munculnya api sehingga membakar bangunan itu. 

Kemudian, seorang warga mendatangi Pos Damkar Papanggo untuk meminta bantuan. 

Petugas damkar langsung meluncurkan satu unit mobil. 

Namun, karena api sudah membesar, 13 unit dengan 9 pompa dan 4 pompa pendukung diluncurkan ke tempat kejadian perkara (TKP). 

Ada sekitar 70 personel damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api tersebut. 

Sekira pukul 03.34 WIB, api baru bisa dipadamkan. 

Kebakaran ini juga menyebabkan kerugian sekitar Rp 900 juta.

Ketua RT 12 RW 05 Papanggo, Siti Komariyah mengatakan, keempat jenazah satu keluarga itu ditemukan dalam kamar di lantai dua rumah.

Siti mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 1.30 WIB.

"Kebakaran terjadi jam 1 lewat, berawal dari korsleting listrik di ruang tamu berdampingan dengan dapur langsung ada tabung gas meledak," kata Siti dilansir dari TribunJakarta.com di lokasi.
 
Api yang meledak dari rumah pertama kemudian makin membesar dan menghanguskan barang-barang lainnya di dalam rumah itu.

Kemudian, api merembet lagi ke tiang listrik dan membakar rumah kedua yang merupakan bangunan kontrakan tiga pintu.

"Semua akhirnya merembet sampai ke atas nyamber ke tiang listrik nyambung ke kontrakan sebelah tiga pintu, 3 KK, jiwanya ada 10 untuk yang awal ada 3 KK jiwanya ada 9, korbannya ada empat suami istri dan anak dua," ucap Siti.

Siti mengungkapkan, korban Agam sebenarnya sudah sempat keluar rumah saat kebakaran terjadi.

Agam sempat membantu warga lainnya menyiramkan air ke arah api yang berkobar.

Namun, Agam menyadari istri dan kedua anaknya masih berada di dalam kamar, sehingga ia pun masuk lagi ke dalam rumah.

Pada saat hendak menyelamatkan istri dan anak-anaknya, Agam pun ikut terjebak di dalam kamarnya.

Keempat orang itu pun tewas dengan tragis karena tak lagi bisa keluar rumah lantaran api semakin membesar.

"Korban empat orang ini karena terjebak. Tadinya si suami mau nurunin istri dan anaknya, ternyata api sudah besar, sudah nggak bisa keluar lagi," kata Siti.

Menurut Siti, keempat jenazah ditemukan setelah proses pemadaman selesai total.

Pada saat ditemukan, jenazah Yuliani terlihat dalam posisi memeluk kedua anak-anaknya.

"Jadi si ibu sama anaknya dirangkul. Kalo si bapak kan tadinya mau mengangkat anaknya, jadi ibunya merangkul kedua anaknya. Ditemukan masih ada di kamar empat-empatnya," jelas Siti.

Tangis Keluarga Terima Jenazah

Isak tangis keluarga mengiringi proses penyerahan tujuh jenazah korban kebakaran pabrik pakan ternak di Medan Satria, Bekasi pada Jumat (8/11/2024).

Pantauan di lokasi, pihak keluarga yang hadir tampak tidak kuasa menahan tangis ketika melihat peti jenazah kerabat mereka dibawa ke luar dari Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Mereka tidak menyangka keluarganya termasuk dalam sembilan korban tewas pada insiden kebakaran besar yang melanda pabrik pakan ternak di Medan Satria, Bekasi.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan penyerahan jenazah dilakukan setelah korban dinyatakan teridentifikasi lewat pencocokan data DNA dan gigi.

"Hari ini kita menyerahkan jenazah dan surat kematian hasil rekonsisliasi kami yang sudah teridentifikasi delapan jenazah," kata Prima di RS Polri Kramat Jati, Jumat (8/11/2024).

Secara total RS Polri Kramat Jati menyatakan sudah ada delapan jenazah yang dinyatakan teridentifikasi, namun untuk hari ini baru tujuh jenazah diserahkan ke keluarga.

Dalam proses penyerahan jenazah ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) lebih dulu menyerahkan surat kematian korban kepada pihak pabrik, untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga.

"Hari ini kita serahkan tujuh jenazah ya karena besok masih satu jenazah akan dibawa besok. Tapi surat (kematian) semua kami serahkan delapan delapannya ke perusahaan," ujar Prima.

Satu jenazah yang belum diserahkan atau masih berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati karena masih menunggu pihak keluarga yakni Daniel Sihombing (27).

Berdasar informasi dihimpun tujuh jenazah korban yang hari ini diserahkan seluruhnya dibawa ke rumah duka di wilayah Bekasi, sementara untuk Daniel masih menunggu informasi lebih lanjut.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved