Debat Pilkada Inhu

Pertanyaan Soal ODOL dan Hak Ulayat Warnai Debat Pilkada Inhu, Ini Jawaban Para Paslon

Saat debat publik Pilkada Inhu tersebut, sejumlah pertanyaan seputar persoalan angkutan ODOL yang merusak jalan menjadi pertanyaan debat.

|
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit
Saat debat publik Pilkada Inhu tersebut, sejumlah pertanyaan seputar persoalan angkutan ODOL yang merusak jalan menjadi pertanyaan debat, acara debat tersebut digelar di aula Tepak Sirih, Poltekkes Provinsi Riau, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Sabtu (9/11/2024). 

Calon Bupati (Cabup) Rezita Meylani Yopi berkesempatan menjawab yang pertama.

Dirinya mengatakan selama kepemimpinannya sebagai Bupati Inhu, program terhadap pembinaan Suku Talang Mamak sudah berjalan.

Ke depan hak ulayat akan diperjuangkan dengan membuat regulasi tentang Talang Mamak.

Sementara itu Calon Wakil Bupati (Cawabup) Inhu, Suhardi mengatakan akan memberikan ruang kepada masyarakat Talang Mamak untuk turut serta dalam pembangunan. 

"Kita akan memberikan ruang kepada masyarakat Talang Mamak untuk turut serta dalam pembangunan," ungkap Suhardi. 

Raja Haryono, Cabup nomor urut 1 menjawab apabila terpilih, pihaknya akan melindungi hak ulayat suku Talang Mamak dengan memberikan pendampingan sampai ke pusat.

Hal ini berkenaan dengan aturan hukum yang mengatur tentang wilayah adat merupakan wewenang pemerintah pusat.

Sementara Elda Suhanur mengatakan akan mempetegas regulasi yang mengatur hak ulayat Talang Mamak. 

Sementara itu, Ade Agus Hartanto, Cabup nomor urut 2 mengatakan apabila terpilih nantinya pihaknya akan melakukan pendampingan kepada Suku Talang Mamak.

Hendrizal, Cawabup nomor urut 2 berjanji akan memperjuangan hak ulayat masyarakat Talang Mamak dengan memberikan sebagian wilayah yang masuk Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan kepada masyarakat Talang Mamak ketika dilakukan perpanjangan.

Baca juga: Debat Pilkada Inhu 2024, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sampaikan Visi Misi Masing-masing

Soal infrastruktur juga tidak ketinggalan, mengingat persoalan jalan juga turut menjadi persiapan serius di Kabupaten Inhu.

Salah satu tantangan adalah angkutan ODOL yang merusak jalan. Cawabup nomor urut 1, Elda Suhanura mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah penanganan jangka pendek, menengah dan jangan panjang untuk menuntaskan persoalan ODOL.

"Jangka panjangnya adalah membuat jalur alternatif angkutan baru bara dari sungai sehingga menjadikan sungai sebagai pusat perekonomian," ujarnya. 

Sementara Cawabup nomor urut 2, Hendrizal mengungkapkan bahwa penanganan ODOL membangunkan jalan alternatif untuk ODOL.

"Kita akan berkoordinasi dengan Forkpimda dan pihak swasta untuk pembangunan jalan alternatif tersebut," ujarnya. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved