Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mahmud Marzuki Calon Pahlawan Nasional

Kisah Mahmud Marzuki Calon Pahlawan Nasional dari Kampar Riau, Dakwahnya Belanda Anggap Berbahaya

Kisah Mahmud Marzuki calon pahlawan nasional dari Kampar, Riau, yang merupakan sosok yang pejuang yang memiliki minat belajar amat tinggi. 

|
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Istimewa
Kisah Mahmud Marzuki calon pahlawan nasional dari Kampar, Riau, yang merupakan sosok yang pejuang yang memiliki minat belajar amat tinggi.  

Pada 1940, Ongku Mahmud mendirikan Hizbul Wathan untuk para pemuda.

Lalu merantau ke Payakumbuh pada 1941 untuk mendalami perannya di organisasi Muhammadiyah dan sebagai mubalig.

Pada masa penjajahan, ia menunjukkan dedikasinya di bidang pendidikan. 

Di samping melawan penjajah dengan mengangkat senjata.

Ia tercatat mendirikan sekolah di dapur umum markas dan basis perjuangannya bersama pasukannya.

Ia memimpin Pasukan Hizbullah dan Harimau Kampar bentukannya.

Markas dan basis perjuangan itu di rute gerilya yang dia bangun.

Sekolah-sekolah itu masih eksis sampai sekarang. Ia diikuti beberapa teman seperjuangannya mendirikan sekolah yang masih ada sampai sekarang.

Mahmud Marzuki calon pahlawan nasional dari Kampar Riau ini mendirikan Perguruan Mualimin Muhammadiyah Bangkinang pada tahun 1944-1945.

Ini merupakan kelanjutan dari sekolah-sekolah ibtidaiyah dan sekolah rakyat (SR). 

Berdasarkan catatan TP2GD Kampar, sekolah-sekolah itu tersebar sebanyak 12 di Kuok, 13 di Air tiris, 3 di Bangkinang, 3 di Salo, dan 6 Rumbio.

Ditambah yang dibangun temannya seperjuangannya di desa dan dusun, total lebih dari 60 sekolah.

Pembangunan sekolah bersumber dari swadaya masyarakat yang semangatnya terbakar oleh pidato Mahmud Marzuki.

Kini Perguruan Mualimin telah memiliki 40 lokal dari tingkat Ibtidaiyyah sampai Aliyyah.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved