Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

IHCBS 2024 di JIEXPO, Menko PMK Pratikno: Yuk, Industri Masuk Kampus

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Pratikno mengajak industri untuk masuk ke kampus-kampus

Editor: Sesri
Istimewa
Event “Indonesia Human Capital & Beyond Summit” (IHCBS) yang berlangsung pada 13-15 November 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta.  

TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden RI Prabowo Subianto, yang diwakilkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Pratikno mengajak industri untuk masuk ke kampus-kampus untuk menjawab tantangan era disrupsi saat ini. 

"Hari ini kita punya solusi, besok sudah tidak relevan. Ada ilmu yang kita pelajari sekarang, besok sudah tidak terpakai,” sebut Pratikno saat membuka event “Indonesia Human Capital & Beyond Summit” (IHCBS) yang berlangsung pada 13-15 November 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta. 

Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli menambahkan, “Dari pengalaman saya menangani human capital sejak puluhan tahun lalu di ITB, kita semua harus beradaptasi di era yang sangat berubah. Dan industri apapun yang bapak ibu tekuni akan terdampak dengan masalah workforce.”

Sehingga kedua menteri kabinet Prabowo-Gibran sepakat bahwa masalah human capital harus berkolaborasi dengan dunia akademik. Agar dilema ketenagakerjaan (workforce) menyambut Indonesia Emas mendapatkan solusi terbaik. 

“Yuk, industri masuk kampus,” simpul Pratikno yang dimaksudkan kolaborasi dunia akademik dan sektor swasta jadi keharusan dan mendesak.

Sebagai inisiator utama IHCBS, Suwardi Luis yang juga Founder dan CEO GML dalam paparannya mengatakan, “Presiden Prabowo mencanangkan sasaran mencapai zero poverty dan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Kunci utama dari eksekusi strategi ini adalah transformasi SDM.”

Jerome Polin, mewakili suara anak muda tampil memukau di Mega Session hari pertama. YouTuber, entrepreneur, dan selebriti dunia maya ini membuka mata khalayak bahwa cara pandang Gen Y, Gen Z apalagi Gen Alpha nanti sungguh berbeda dengan apa yang dilihat oleh generasi sebelumnya. 

“Cita-cita saya suatu saat ingin jadi Menteri Pendidikan RI. Tapi jika tidak ada yang memilih, at least saya ingin membangun sekolah dengan pola yang berbeda dari saat ini,” kata Jerome disambut tepuk tangan gemuruh. 

Ribuan delegasi dari daerah lain, khususnya pelaku sektor human capital tampak antusias menjadi bagian penting dari acara yang dijuluki “Lebarannya Orang HR” ini. Dari industri tambang, perbankan, perhotelan, kesehatan, otomotif, perkebunan, pendidikan serta industri barang dan jasa lainnya. 

Selain menteri dan Jerome Polin, IHCBS 2024 gemerlap dengan pembicara kelas wahid. Sebut saja Prof. Dave Ulrich, Prof. David Rodgers, mereka dianggap Guru SDM dunia, Peck Kem Low (Singapore), Toto Soegito, Budiman Sudjatmiko, Henry Koenaifi, dan puluhan CEO perusahaan ternama di Indonesia. 


Makin berkelas dengan wajah-wajah segar seperti Rudy Salim, dan artis Ghea Indrawari, Anggi Marito dan masih banyak lagi. 

“Sebuah kehormatan bagi IHCBS bisa meramu dukungan dari puluhan asosiasi human capital di Indonesia, perguruan tinggi seperti Atmajaya, Undip, IPB, UMN, Binus, PPM, Prasetiya Mulya, Perbanas. Belum lagi dari Binalavotas, BNSP, LAN, Kedaireka dan puluhan perusahaan swasta. Modal penting untuk mewujudkan tradisi “Lebarannya Orang HR”. Meski secara obyektif kami akui masih ada kekurangan dari sisi teknis. Semoga tidak mendegradasi IHCBS yang bisa disebut Next Level,” kata Hendra Noor Saleh, Project Director IHCBS. 

IHCBS digagas oleh GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas Gramedia. Mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, IHCBS mengusung tema “a Force for Greater Good in Human Development Towards Indonesia Emas 2045″.

Forum ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap bersaing di kancah global. Sehingga intisari pembahasan IHCBS yang akan didokumentasi dalam bentuk Buku usulan blueprint Menuju Indonesia Emas 2045, menjadi hal yang dicita-citakan insan HR yang nantinya diserahkan kepada Presiden Prabowo di awal 2025. 

Penyelenggara menggaransi, pembeda tak hanya di soal lahirnya buku Menuju Indonesia Emas 2045, namun IHCBS sendiri berusaha menjangkau Gen Z dan khalayak lebih luas dengan rangkaian acara gembira dan dibutuhkan. Semisal jobfest, Live Music Performance, pameran produk dan jasa, business presentation dan agenda menarik lainnya. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved