Pemilih Pilkada di Kampar yang Masuk Bangkinang Kota Melonjak, Ini Alasan Pergeseran dalam DPTb

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Daftar pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kampar mengalami pergeseran. Ini tergambar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Anggota KPU Kampar Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Aprizal menyebutkan, pergeseran itu tidak merubah DPT karena sudah ditetapkan, tetapi dicatat dalam DPTb.

 "Ada yang keluar dan masuk (daftar pemilih di Kampar)," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (15/11/2024).

Ia mengungkap alasan pergeseran pemilih itu. Menurut dia, kebanyakan karena alasan pindah memilih. 

"Ada yang karena pindah bekerja. Ada juga yang domisilinya sudah pindah ke Kampar, tetapi masih terdaftar di daerah asalnya," katanya.

Dilihat di data DPTb hingga Jumat pukul 09.20 WIB itu, pemilih yang masuk ke Kecamatan Bangkinang Kota melonjak.

Jumlahnya mencapai 98 jiwa. Terdiri dari 90 laki-laki dan 8 perempuan. 

Angka ini di antara total 339 DPTb masuk di 21 kecamatan. Ibukota Kampar itu kontras dengan 20 kecamatan yang lain. 

Disusul berturut-turut Tambang sebanyak 53 pemilih, Tapung Hulu 45, XIII Koto Kampar 31, Bangkinang 28, dan Kampar Kiri Tengah 20. Sementara ada 4 kecamatan yang menerima DPTb masuk hanya 1 pemilih. 

Baca juga: Bukan 17 Tahun, Pemilih Termuda Pilkada di Kampar Berusia 15 Tahun, Terbanyak Milenial

Baca juga: Bangkinang Kota Kerap Dilanda Banjir, Dinas PUPR Kampar Sebut Sudah Ada Masterplan Penanganan

Pada DPTb keluar sebanyak 418 pemilih. Pemilih keluar paling banyak di Kecamatan Tambang yakni, 62. Disusul Tapung Hulu 60 pemilih, Tapung 46, dan Siak Hulu 38. 

Berbeda dengan DPTb masuk, yang keluar dari Bangkinang Kota hanya 21 pemilih. Paling sedikit di Rumbio Jaya yakni hanya 2 pemilih.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)