Pilkada di Riau

Dua Calon Kepala Daerah Kader Golkar di Riau Terancam Diberi Sanksi Partainya, Ini Penyebabnya

Dua calon kepala daerah di Riau terancam diberi sanksi oleh partainya sendiri.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Net
Dua calon kepala daerah di Riau terancam diberi sanksi oleh partainya sendiri. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dua calon kepala daerah di Riau terancam diberi sanksi oleh partainya sendiri.

Kepala Daerah Bupati dan dan Walikota yang merupakan kader partai Golkar terancam mendapatkan sanksi dari partainya karena tidak sejalan mendukung calon Gubernur yang diusung Golkar sendiri.

Dua calon tersebut, pertama Calon Walikota Pekanbaru Ida Yulita Susanti dan Calon Bupati Kuantan Singingi Adam.

Keduanya sudah dilaporkan partainya karena tidak sejalan dengan calon yang diusung partainya di tingkat Provinsi.

Seperti Ida Yulita Susanti mendukung calon yang bukan diusung Golkar yakni Abdul Wahid - SF Hariyanto, bahkan kampanye bersama turun ke masyarakat.

Meskipun alasan Ida Yulita Susanti ini terjadi karena koalisi antara partai di lapangan, dan ia juga tetap mengkampanyekan Paslon yang diusung Golkar yakni Syamsuar - Mawardi.

Kemudian sudah muncul pemberitaan ke publik juga terkait pernyataan Adam calon Bupati Kuansing yang juga merupakan ketua DPD Golkar Kuansing merapat ke Paslon lain karena calon Golkar di Pilkada Gubernur tidak memperhatikan mereka berjuang di lapangan.

Sehingga Adam juga akan merapat ke pasangan calon lain Muhammad Nasir - Muhammad Wardan.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bappilu Golkar Riau Ikhsan menegaskan, pihaknya pasti akan memberikan sanksi kepada calon kepala daerah yang seperti ini.

"Ya pastilah (berita sanksi) kan kami tau aturan,"ujar Ikhsan.

Saat ini memang calon Kepala Daerah Golkar di lapangan juga terlihat berjalan sendiri-sendiri, apalagi di Kampar pasangan calon Repol - Ardo juga mendapatkan dukungan dari Ustadz Abdul Somad (UAS) yang merupakan lawan Golkar di Pilkada Riau karena UAS mendukung Bermarwah (Abdul Wahid - SF Hariyanto).

Sedangkan yang masih sejalan dan solid hanya terlihat di Pilkada Kabupaten Rokan Hilir, Golkar mengusung petahana, meskipun lawannya juga merupakan kader senior partai Golkar yakni Bistamam. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved