Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilgub Jateng 2024

Data Masuk 76 Persen, Hasil Quick Count Pilgub Jateng 2024 Litbang Kompas: Luthfi 59,56 Persen

Perolehan suara quick count Pilgub Jateng 2024 tersebut diperoleh dari data yang masuk sebesar 76,00 persen dari total 400 Tempat Pemungutan Suara

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa
Data Masuk 76 Persen, Hasil Quick Count Pilgub Jateng 2024 Litbang Kompas: Luthfi 59,56 Persen 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut hasil quick count Pilgub Jateng 2024 lembaga Litbang Kompas Pilkada Jawa Tengah 2024, yang dikeluarkan pada Rabu (27/11/2024) pukul 15.35 WIB.

Pasangan calon gubernur - calon wakil gubernur (cagub - cawagub) Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 02, Ahmad Luthfi - Taj Yasin unggul 59,56 persen dalam quick count Pilgub Jateng 2024 sementara Litbang Kompas, Rabu (27/11/2024). 

Sementara itu, pasangan nomor urut 01, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi (Hendi) mendapat 40,44 persen suara di quick count Pilgub Jateng 2024 Litbang Kompas.

Perolehan suara quick count Pilgub Jateng 2024 tersebut diperoleh dari data yang masuk sebesar 76,00 persen dari total 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel di Jateng. 

Hasil quick count Pilgub Jateng 2024 ini dilakukan oleh Litbang Kompas.

Quick count Litbang Kompas dalam Pilkada Jabar 2024 menggunakan metodologi sistematik random sampling dan memiliki margin of error diperkirakan lebih kurang sebesar 1 persen.

Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).

Profil Paslon Pilgub Jateng 2024

Pilkada Jawa Tengah 2024 akan menjadi ajang pertarungan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi nomor urut 1 dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen nomor urut 2. 

Berikut profil kedua pasangan calon tersebut:

1. Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI dengan karier militer yang luar biasa. 

Setelah lulus dari Akademi Militer, ia memulai karier di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dalam waktu empat tahun, ia meraih kenaikan pangkat dari bintang dua menjadi bintang empat. 

Beberapa jabatan strategis yang pernah ia emban termasuk Danpaspampres (2014), Pangdam Tanjungpura (2016), Dankodiklat TNI AD (2018), Panglima Kostrad (2018), hingga Kepala Staf TNI AD (2018).

Pada 2024, Andika bergabung dengan PDI-P dan menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional pasangan capres Ganjar-Mahfud MD. 

Dalam Pilkada Jateng, ia berpasangan dengan Hendrar Prihadi.

Sementara itu, sosok Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, juga sudah dikenal warga Jateng, khususnya wilayah Semarang dan sekitarnya. 

Ia adalah mantan Wali Kota Semarang dua periode yang kini menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). 

Hendi memulai karier politik sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 2009-2014, sebelum menjadi Wakil Wali Kota Semarang pada 2010. 

Di bawah kepemimpinannya, Semarang mengalami sejumlah kemajuan, termasuk revitalisasi kawasan kota lama.

Seperti diketahui, pasangan Andika-Hendi diusung PDIP.

2. Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen

Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi merupakan mantan Kapolda Jawa Tengah dan memiliki pengalaman panjang di kepolisian. 

Ia lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) 1989 dan pernah menjabat Kapolresta Surakarta. 

Dalam jabatan ini, ia cukup dekat dengan Jokowi yang kala itu menjadi Wali Kota Surakarta.

Setelah menjabat Kapolda Jateng sejak 2020, nama Ahmad Luthfi semakin dikenal di Jawa Tengah. 

Kariernya yang mapan di kepolisian menjadi bekal kuat untuk maju sebagai calon gubernur.

Sementara itu, pasangan Luthfi adalah putra ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair, Taj Yasin. 

Dirinya adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 mendampingi Ganjar Pranowo. 

Sebelum menjadi wakil gubernur, ia menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2018 dari PPP. 

Gus Yasin dikenal aktif dalam organisasi keagamaan dan pernah memimpin Santri Gayeng Nusantara.

Pasangan ini diusung oleh gabungan sembilan partai politik, termasuk Gerindra, Golkar, PPP, dan Demokrat.

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved