DPRD Kuansing Gelar Paripurna Jawaban Pemkab Terhadap Pandangan Umum Fraksi Atas Ranperda APBD 2025

Fraksi-fraksi menegaskan bahwa penyusunan APBD tahun anggaran 2025 harus tetap selaras dengan visi yang telah dituangkan dalam RPJMD

Editor: Sesri
Istimewa
DPRD Kuansing gelar Paripurna Jawaban Pemkab Kuansing terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Ranperda APBD 2025, Jumat (29/11/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) menggelar rapat Paripurna jawaban Pemkap Kuansing terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Ranperda APBD 2025, Jumat (29/11/2024).

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kuansing Juprizal dan dihadiri Pj Sekda Fahdiansyah.

Paripurna tersebut juga dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kuansing.

Dalam Paripurna Pandangan Fraksi-fraksi pada Kamis (20/11/2024) lalu, setiap fraksi memberikan pandangannya terkait anggaran yang harus digunakan semaksimal mungkin untuk peningkatan fasilitas kesehatan, pembangunan infrastruktur.

Pemkab juga harus meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pemanfaatan potensi daerah.

Fraksi-fraksi menegaskan bahwa penyusunan APBD tahun anggaran 2025 harus tetap selaras dengan visi yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuansing tahun 2021–2026.

Menanggapi pandangan fraksi-fraksi DPRD, Pj Sekda Kuansing Fahdiansyah dalam pidatonya mengatakan bahwa akan menggali potensi PAD Kuansing di tahun 2025.

Pemkab Kuansing juga komitmen dalam meningkatkan sumber daya dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Fahdiansyah juga mengatakan bahwa Pemkab Kuansing akan komitmen dalam pemerataan infrastrukur pada 2025 mendatang.

Pemkab juga komitmen akan menganggarkan APBD 2025 demi kesejahteraan masyarakat dengan mengalokasikan anggaran di berbagai sektor yang akan dikelola oleh sejunlah OPD.

Untuk menekan angka pengangguran terbuka, Pemkab Kuansing akan menggelar pelatihan kerja hingga pengembangan UMKM.

Terkait meningkatnya target PAD di APBD 2025, Fahdiansyah mengatakan bahwa hal itu terjadi karena ada sumber PAD baru yang berasal dari Opsen PKB dan Opsen bea balik nama kendaraan bermotor.

"Pemkab juga akan menggali potensi lainnya yang akan meningkatkan PAD di tahun 2025," ujar Fahdiansyah.

(Tribunpekanbaru.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved