DPRD Pekanbaru

Ada Ratusan Kasus HIV AIDS 2024 di Kota Pekanbaru, Begini Saran DPRD Pekanbaru

Legislator menilai, angka kasus ini harus ditekan lebih kecil lagi, sehingga Kota Pekanbaru ke depan tidak ada lagi kasus HIV dan AIDS

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Theo Rizky
tribunpekanbarutravel.com/Theo Rizky
Aksi peduli HIV dan AIDS di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Temuan ratusan kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru sepanjang 2024 ini, menjadi perhatian kalangan DPRD Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Temuan ratusan kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru sepanjang 2024 ini, menjadi perhatian kalangan DPRD Pekanbaru.

Legislator menilai, angka kasus ini harus ditekan lebih kecil lagi, sehingga Kota Pekanbaru ke depan tidak ada lagi kasus menakutkan ini.

Terutama HIV, yang kebanyakan menular dari pasangan gay atau Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang mendominasi.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Tekad Indra Pradana Abidin meminta, agar pihak terkait benar-benar melakukan sosialisasi bahaya kasus ini kepada masyarakat.

Terutama kepada komunitas yang terindikasi sudah menular penyakit tersebut.

"Sebagai kota besar, Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait harus lebih menekan lagi angkanya. Jangan sampai lebih banyak lagi korbannya. Apalagi kelompok yang terduga pasangan gay tersebut," saran Tekad kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (2/12/2024).

Data yang diperoleh Tribunpekanbaru.com dari Diskes Pekanbaru, total kasus HIV hingga Oktober 2024 ini sudah mencapai 434 kasus.

Lalu kasus AIDS selama sepuluh bulan di Kota Pekanbaru sebanyak 130 kasus.

Jumlah kasus ini dinilai legislator cukup banyak. Mengingat beberapa pihak sudah berusaha keras mengantisipasinya.

Yang paling penting saat ini, pencegahan hubungan gay yang menyebabkan satu faktor terjadinya kasus HIV.

Tentunya ini harus lebih dianterin lagi dengan giat melakukan sosialisasi yang tepat sasaran.

"Mulai sekarang, paling tidak sudah ada langkah lebih kongkrit lagi, agar prilaku seks menyimpang ini harus diberangus di kota ini. Jika perlu, komunitas yang terindikasi adanya pasangan gay, langsung ditindak tegas saja," saran Politisi PDIP ini lagi.

Lebih dari itu, Tekad juga meminta kepada masyarakat, terutama para orangtua, perangkat RT dan RW, jika menemukan pasangan gay di daerahnya, maka langsung diambil tindakan.

"Lakukan pembinaan dan serahkan kepada pihak terkait. Ini langkah yang paling efektif," sarannya lagi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Lina Primadesa kepada Tribunpekanbaru.com menjelaskan, saat ini temuan kasus LSL hingga Oktober sudah ada 219 temuan kasus LSL.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved