Longsor Jalur Sumbar Riau

Hari Kedua Tutup Total, Hujan Membayangi Pengerjaan Jalan Riau-Sumbar di Kampar yang Amblas

Kondisi cuaca sangat mempengaruhi progres pengerjaan Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat yang amblas

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Para pengemudi menunggu buka jalan. Foto diambil pengemudi pada Sabtu (30/12/2024), sebelum penutupan total Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, yang diberlakukan pada Minggu (1/12/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penutupan total Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar yang amblas memasuki hari kedua, Senin (2/12/2024).

Pihak Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum terus menggesa pengerjaan jalur pengalihan (detour) yang akan dijadikan jalan fungsional. 

Tetapi pengerjaan masih dibayang-bayangi hujan yang turun di lokasi.

Bahkan hujan turun pada Minggu (1/12/2024) malam.

"Posisi tadi malam hujan lebat," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satker PJN Wilayah I Riau, Afdirman Jufri kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa siang. 

Ia mengatakan, penebalan jalur pengalihan sudah hampir mencapai 8 meter seperti yang ditargetkan agar rata dengan badan jalan nasional itu.

Setelah pemadatan dan pengerasan, diselesaikan dengan lapisan perekat.

"Sekarang paling tinggal antara 0,5 sampai 1 meter. Material sudah di lokasi," katanya. 

Ia berharap pengerjaan selesai secepatnya. Tetapi, kondisi cuaca sangat mempengaruhi progres pengerjaan.

Sebelumnya, ia menyebutkan, permukaan jalur pengalihan sebagai trase baru itu diproyeksi selebar 9 meter.

Sehingga dapat dilalui kendaraan dari dua arah berlawanan.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved