Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sidang Marisa Putri

Marisa Menangis Mohon Keringanan Hukuman, Bacakan Pledoi Kasus Tabrak IRT di Pekanbaru Hingga Tewas

Marisa putri tak kuasa menahan tangisnya saat menyampaikan pledoi sidang kasus Marisa Putri, mahasiswa yang tabrak IRT di Pekanbaru.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Marisa Putri tak kuasa menahan tangin saat sidang pledoi perkara tabrak IRT di Pekanbaru hingga tewas. 

Dalam kasus ini, Marisa Putri dijerat pasal berlapis. Marisa dikenakan Pasal 311 ayat 5, UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Ada 2 orang jaksa yang bertindak sebagai penuntut umum dari Kejari Pekanbaru dalam persidangan ini. Mereka adalah Senator Boris Panjaitan dan Jefri.

Sebelum kejadian kecelakaan, Marisa Putri dan sejumlah temannya, melakukan pesta minuman keras dan narkoba jenis ekstasi, pada Sabtu (3/8/2024) dini hari. 

Inilah awal mula petaka bagi Marisa. Akibat pengaruh narkoba dan nekat mengendarai mobil Toyota Raize biru, Marisa menabrak korban yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu (3/8/2024) pagi, sekira pukul 05.45 WIB. 

Saat itu, Marisa bermaksud hendak pulang ke rumahnya di Jalan Permadi IV, Kelurahan Delima, Kota Pekanbaru. Namun nahas, di tengah perjalanan, kecelakaan lalu lintas tak terhindarkan. Korban bahkan terseret sejauh 50 meter. 

Dari pemeriksaan polisi, Marisa Putri berkendara dibawah pengaruh narkoba. Lantaran, hasil tes urine yang bersangkutan sesaat diamankan usai kejadian kecelakaan, positif zat amphetamine dan methamphetamine.

(tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved