Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Pengakuan Istri Gus Miftah, Ternyata Tak Nyaman Sang Suami Terjun ke Dunia Politik

Ikut jadi sorotan karena kasus penjual es teh, Ning Astuti istri Gus Miftah ternyata tak senang sang suami menjadi seorang pejabat.

|
Editor: Muhammad Ridho
Kolase
Pengakuan Istri Gus Miftah, Ternyata Tak Nyaman Sang Suami Terjun ke Dunia Politik 

"Dolen ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," sambungnya.

Imbas dari perbuatannya tersebut, banyak yang menginginkan agar Presiden Prabowo mencopot jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus.

Namun Gus Miftah sudah lebih dulu mengambil sikap dengan mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Dalam pengumumannya, Gus Miftah bercerita keputusannya mengundurkan diri sudah melalui proses diskusi dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy.

Gus Miftah mengaku berdiskusi dengan Mayor Teddy pada Kamis (5/12/2024) malam.

Dia mengatakan keputusan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden belum diberitahukan pada Presiden Prabowo Subianto.

"Saya belum komunikasi dengan beliau (Presiden Prabowo Subianto). Tidak ada tekanan siapapun. Saya sudah komunikasi dengan pak Seskab," kata Gus Miftah.

Menurutnya Mayor Teddy memberi jawaban yang tidak menyuruh atau melarang soal mundur sebagai Utusan Khusus Presiden.

"Pak Seskab hanya menjawab 'keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah'. Beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak," kata Gus Miftah.

Dia bercerita bahwa jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden ini sudah menjadi perbincangannya dengan istri, Ning Astuti.

Miftah bercerita 16 November 2024 saat sedang di Bali, Ning Astuti mengaku tak nyaman dengan Gus Miftah yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.

"16 november istri saya sudah menyampaikan ke saya, 'Bah saya sebenarnya gak nyaman jadi istri abah sebagai seorang pejabat, saya lebih nyaman menjadi istri Gus Miftah yang saya kenal di awal'. Entah sebagai firasata atau apa," kata Gus Miftah.

Keputusannya mundur sebagai Utusan Khusus Presiden, dirasa sebagai jawaban dari keluhan sang istri.

"Mungkin ini jawaban dari itu semua," kata Gus Miftah.

Sambil Terisak, Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Utusan Khusus Presiden

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Miftah dalam konferensi pers  di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

Gus Miftah yang dikenal sebagai pendakwah ini mengatakan keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun termasuk dari presiden Prabowo.

"Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," ujar Miftah yang berkata sambil terbata-bata seperti hendak menangis.

Gus Miftah mengatakan keputusan ini dia ambil bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur.

"Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam," ujarnya.

Gus Miftah mengatakan seorang berjiwa besar pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan.

"Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang dimana saya bisa berikan manfaat," ujar Gus Miftah.

Desakan Mundur

Sebelumnya diberitakan muncul desakan Gus Miftah mundur dari  Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dari berbagai kalangan.

Desakan online itu muncul misalnya di change.org.

Setelah sebelumnya masih mencapai 50 ribu tandatangan, memasuki hari ketiga, kini desakan agar Gus Mifah dicopot sudah mencapai hampir 300 ribu tandatangan.

Berdasarkan pantuan di change.org pukul 11.40 WIB sudah ada 273.385 tandatangan yang dibubuhkan netizen agar Gus Miftah mundur.

Desakan agar Gus Miftah mundur muncul sejak Rabu (4/12/2024) dengan judul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden.

Petisi ini semakin ramai ditandangani netizen terlihat dari penambahan tandatangan sekitar 200 ribuan suara dalam sehari.

Tidak hanya lewat petisi, netizen hingga pengamat meminta agar Prabowo mencopot pemilik pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakara ini.

Inisiator petisi, Dika Prakasa menyebutkan bahwa Miftah Maulana yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sangat tidak pantas mengucapkan kata-kata kasar, apalagi kepada seorang penjual es teh.

"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," tertulis dalam petisi tersebut.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved