Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Penusukan Bocah di Deli Serdang : Natan Sudah Memelas, Rudi Terus Beringas ,'Sudah Mohon-mohon Aku'

Rinaldi ayah tiga bocah di Deli Serdang hanya bisa mengurut dada. Apalagi mendnegarkan pengakuan anaknya Natan sebelum penusukan terjadi

Editor: Budi Rahmat
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Kiri foto pelaku. Kanan: Suasana saat jenazah Daren Simarmata (1,5) salah satu korban penikaman tiba di rumah duka Jalan Masjid, gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang. Tampak sejumlah warga dan keluarga menyambut kedatangan jasad korban, Senin (9/12/2024). 

Dia juga tak menyangka saat itu dia berpapasan dengan pelaku yang membunuh anaknya.

"Saya gak tahu di situ dia melakukan tindakan pembunuhan karena pada saat saya membawa penumpang saya, dia naik sepeda, nampak panik. Dia pakai jaket, dia hampir nabrak mobil saya," bebernya.

Rinaldi Simarmata, orang tua Natan Simarmata (7), Owen (4) dan Daren Simarmata (2) yang ditikam tetangganya bernama Rudi Sihaloho menduga apa yang dialami anak-anaknya merupakan pembunuhan berencana.

Dari kejadian tersebut, dua anaknya bernama Owen dan Daren tewas. Sedangkan Natan masih dirawat insentif.

Dugaan ini muncul karena sekitar 6 bulan lalu, Rindaldi dan Rudi Sihaloho yang rumahnya berhadapan sempat cekcok hingga nyaris berkelahi fisik.

Salah satu anaknya sempat membuang sampah bungkus permen ke depan rumah mereka sendiri.

Tapi Rudi, menuduh dan menganggap anak Rinaldi sengaja buang sampah ke rumahnya.

Saat itu Rudi sempat membentak anak-anak tersebut hingga berujung cekcok dengan Rinaldi.

"Sebelum kejadian, sekitar 6 bulan lalu pelaku pembunuhan berencana sebelumnya ada masalah cekcok saat anak saya buang sampah, hal kecil, tapi dia buang bukan di halaman tersangka di teras keramik hijau depan rumah,"katanya.

Sejak saat itu, menurut Rinaldi, Rudi kerap mencari masalah dengan keluarganya.

Rinaldi ayah 3 bocah yang ditusuk di Deli Serdang
Rinaldi ayah 3 bocah yang ditusuk di Deli Serdang (Tangkap layar/ tribun medan)

Bahkan, Rinaldi menduga pelaku menyimpan dendam dan menunggu momentum anaknya sendiri di rumah saat ia dan istrinya bekerja.

"karena dia gak terima, dia mulai nyimpan rasa dendam. Sejak itu dia selalu nyari masalah tentang anakku lah. Terus dia sering matikan lampu tiap malam, sengaja."

Rinaldi menerangkan, sehari sebelum kejadian, anak keduanya bernama Nathan sempat bercerita ke abangnya tentang sosok Rudi, yang merupakan kawan sekolahnya.

Diduga, cerita ini di dengar pelaku dan ia merasa diolok-olok. Sehingga Rudi si pelaku pun merasa direndahkan harkat dan martabatnya.

"Terus datang Rudi ini dengan nada kesal, marah, dan dendam, dia bilang 'iya sering-sering kau sebut namaku ya. Kukasih pun kau seribu, dua ribu. sering-sering kau ya,"ungkapnya.

Rinaldi, yang mendengar ocehan Rudi, sempat bertanya ke anak-anaknya tentang soal Rudi yang mereka ceritakan.

"Terus saya bilang sama anak, kelen ada sebut namanya. Nah, anak saya bilang enggak, pi, kami nyebut nama kawan-kawan sekolah. dia aja nya yang entah salah pemikiran."

Sebelumnya, sebanyak tiga bersaudara Nathan (7 tahun), Owen Simarmata (4 tahun) dan Daren Simarmata (2 tahun) ditikam Rudi Sihaloho di Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Senin (9/12/2024).

Rudi merupakan tetangga para korban yang rumahnya hadap-hadapan.

Akibat kejadian ini, Daren Simarmata (2 tahun) dan abangnya Owen Simarmata (4 tahun) meninggal dunia.

Sedangkan pelaku, Rudi Sihaloho, sudah menyerahkan diri ke Polisi menaiki sepedanya.

Kejadian ini benar-benar menjadi tragedi kemanusiaan. Bagaimana seseorang yang dnegan teganya melakukan kejahatan .  Pelajaran yang dipetik adalah bagaimana membangun komunikasi dnegan tetangga atau orang yang kerap bertatap muka . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved