Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemprov Riau Gelar Operasi Pasar, Antisipasi Kenaikan Harga dan Jamin Ketersediaan Sembako

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan pasokan sembako di daerah Riau tetap aman dan harga yang relatif stabil.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Instagram
Pj Gubri Rahman Hadi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan pasokan sembako di daerah Riau tetap aman dan harga yang relatif stabil.

"Kita memastikan selama Nataru ini ketersediaan bahan pokok kita cukup dan aman, kita sudah koordinasi juga dengan bulog, stoknya aman hingga akhir tahun. Kami melihat daya beli masyarakat juga masih bagus,” kata Pj Gubri Rahman Hadi, Kamis (19/12/2024).

Kendati demikian, untuk mengantisipasi peningkatan permintaan bahan pangan saat Natal dan Tahun Baru 2025, pihaknya bersama stakeholder terkait sudah melakukan berbagai upaya dan langkah strategis guna menjaga ketersediaan serta harga bahan pangan.

Langkah antisipasi ini penting dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersedian bahan kebutuhan pokok aman saat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025.

Rahman Hadi mengatakan satu diantara upaya yang dilakukan untuk menjaga stabilitas harga adalah melalui pelaksanaan operasi pasar. Operasi ini bertujuan untuk menekan harga bahan pokok yang berpotensi naik akibat tingginya permintaan.

“Operasi pasar sangat penting, terutama untuk menjaga kestabilan harga sembako agar tetap terjangkau oleh masyarakat,” kata Gubernur Riau.

Baca juga: Waspada Spekulan, DPRD Pekanbaru Minta Pemko Benar-benar Kontrol Harga Sembako Hingga Akhir Tahun

Baca juga: Harga Emas di Pekanbaru, Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Tetap Rp 1.558.000 per Gram

Pj Gubri menyampaikan, tantangan menjelang perayaan libur panjang Nataru ini adalah persoalan inflasi yang kerap meningkat akibat lonjakan permintaan masyarakat. 

"Tapi sejauh ini kami melihat dan memantau bahwa inflasi di Riau masih berada dalam kondisi yang terkendali," sebutnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2024, Riau mencatat inflasi sebesar 0,43 persen secara bulan ke bulan (month-to-month) dan 0,87 persen secara tahun ke tahun (year-on-year). Angka ini menunjukkan pengelolaan inflasi yang baik di tengah berbagai tantangan ekonomi.

Pj Gubri mengimbau Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau untuk terus bekerja sama dengan perangkat daerah dan instansi terkait guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok. Dengan begitu, langkah ini menjadi bagian dari strategi di tengah tingginya konsumsi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Kita harus menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar serta kerjasama dengan bulog, produser, dan distributor bahan pokok," kata Rahman Hadi.

Sebelumnya, Pj Sekda Riau, Taufik OH, mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pasokan pangan tetap lancar, terutama di wilayah rawan gangguan.

Taufik menekankan pentingnya menjaga kondisi infrastruktur jalan agar mendukung kelancaran distribusi sembako, terutama di pelabuhan penyebrangan di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kepulauan Meranti.

"Jalan dan infrastruktur pendukung distribusi harus dalam kondisi baik untuk memastikan barang sampai tepat waktu dan harga tetap stabil," ujar Taufik.

Instruksi tersebut dikeluarkan mengingat potensi kenaikan harga pangan menjelang liburan. Untuk itu, Pj Sekda mendorong jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk intensif memantau dan mengawasi pasokan sembako.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved