Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Sakit Hati dan Cemburu pada Istri, Pria di Aceh Siram 2 Anak Tiri dengan Air Keras, Satu Meninggal

Kedua korban ini sama sekali tidak mengetahui maslaah ayah tirinya . Namun mereka jadi sasaran pelaku dan harus dirawat di rumah sakit

Editor: Budi Rahmat
tangkapa layar / Serambinwes
Inilah peaku penyiraman air keras di ACeh 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah tampang ayah tiri di Lhokseumawe yang tega menyiram dua anak sambungnya R 13 tahun dan A 16 tahun menggunakan air keras . 

Akibatnya R yang masih remaja meninggal dunia sedangkan satu lagi mengalami luka berat . Pelaku berinsial DM (49). Ia tega menyiram dua anak sambungnya itu hanya karena cemburu pada istrinya .

Dan entah apa yang jadi masalah kedua anak sambungnya itu hingga tega ia siram menggunakan air keras . Ibaratnya DM hadir di kehidupan R dan A hanya menjadi penyakit dan menjadi penyebab jatihnya korban jiwa .

Baca juga: Kasihan , Mahasiswi di Yogya Luka Parah Disiram Air Keras di Malam Natal , Polisi sebut Motifnya

DM sempat bersembunyi usai melakukan penyiaraman tersebut . Ia berusaha menghilangkan jejak dnegan masuk ke dalam hutan karet terpencil .

Namun , polisi berhasil mendapatkannya dan kini dalam pemeriksaan intensif

APA YANG TERJADI

Personel Satreskrim Polres Lhokseumawe menangkap pria berinisial DM (49) di gubuk kebun karet Dusun Alue Garot, Gampong Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. 

Penangkapan itu, Rabu, (25/12/2024) sekitar pukul 07.45 WIB.

Pria berinisial DM ini ditangkap atas dugaan sebagai tersangka kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan kematian dan luka berat. 

Korban dalam perkara ini adalah dua anak tirinya jenis kelamin perempuan, yakni R (13), meninggal dunia setelah dirawat intensif di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh.

Sedangkan korban kedua, A (16), mengalami luka berat. 

Baca juga: DETIK-DETIK Wanita Disiram Air Keras di Bekasi: Sempat Kejar Pelaku, Terungkap Sosoknya

KATA POLISI

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, melalui Kasat Reskrim Iptu Yudha Prasatya, SH mengatakan awalnya Tim Resmob menerima informasi bahwa DM diduga bersembunyi di lokasi terpencil.

Setelah melakukan survailance dan pemetaan sejak subuh, personel Resmob berhasil menangkap tersangka di tengah kebun karet. 

"Saat dilakukan interogasi awal, tersangka mengakui perbuatannya, yaitu melakukan kekerasan terhadap kedua anak tirinya dengan menggunakan cairan asam sulfat (H₂SO₄)," kata Kasat Reskrim.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved