Banjir di Inhil
Banjir di Kemuning Inhil Riau Kian Meluas, 836 KK dan 1101 Jiwa di 6 Desa dan 1 Kelurahan Terendam
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau merendam sejumlah desa.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEMUNING – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau sejak Senin (30/12) dini hari, menyebabkan banjir melanda hampir semua desa di Kecamatan tersebut.
Banjir semakin meluas setelah banjir melanda perbukitan daerah hulu sehingga merendam Desa Keritang, Desa Batu Ampar, Kelurahan Selensen.
Setelah banjir di tiga desa tersebut mulai sutit, sejumlah desa lainnya di wilayah hilir Kecamatan Kemuning ikut terdampak banjir, yaitu, Kemuning Muda, Limau Manis, Lubuk Besar, Kemuning Tua dan Talang Jangkang.
Akibat bencana ini total 6 desa dan 1 kelurahan terdampak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil mencatat total 836 kepala keluarga (KK) terdampak banjir Kecamatan Kemuning berdasarkan data terakhir Selasa (31/12/2024) pukul 15. 00 Wib.
Dengan rincian sebanyak 1101 jiwa terdampak dan merusak total sebanyak 453 bangunan rumah warga (sebanyak 400 rusak ringan, 26 rusak sedang dan 27 rusak berat).
Desa Limau Manis menjadi desa dengan jumlah KK atau bangunan (rumah) paling banyak terdampak yaitu sebanyak 280 KK dengan total jiwa sebanyak 1032 orang.
Selanjutnya Desa Batu Ampar sebanyak 201 KK terdampak dengan total jiwa 69 orang, Desa Keritang sebanyak 105 KK, Kelurahan Selensen sebanyak 89 KK, Desa Lubuk Besar sebanyak 61 KK, Kemuning Muda 56 KK dan Kemuning Tua 44 KK.
BPBD Inhil telah menurunkan tim yang sebelumnya sudah stanby di pospam Nataru dan menurunkan tim dari Kabupaten agar segera melakukan observasi lapangan.
Ketua Pelaksanan (Kalaksa) BPBD Inhil R. Arliansyah menuturkan, pihaknya tetap berkoordinasi bersama aparat terkait (TNI, Polri, Camat dan Desa).
“Agar dapat merekomendasikan langkah – langkah yang konkrit yang perlu di ambil jika eskalasi bencana nya cukup luas dan dalam kurun waktu yang panjang,” ujar Kalaksa.
Kalaksa menambahkan, BPBD Inhil telah mendirikan Pos Penanggulangan Bencana di Desa Batu Ampar serta membantu membersihan rumah rumah warga yang terdampak bersama Tim Gabungan.
“Melakukan Bantuan evakuasi bersama masyarakat ketempat yang aman serta pendataan terhadap eskalasi luasan dampak bencana yang akan kita laporkan sesuai perkembangan di lapangan,” ujar Kalaksa.
Lebih lanjut Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan melalui Kapolsek Kemuning A.R Tarigan menjelaskan, korban jiwa nihil dalam musibah ini, untuk masyarakat terdampak banjir di Kelurahan Selensen sebanyak 70 rumah warga yang sempat terendam sudah kembali ke rumah masing masing.
“1 rumah warga yang rusak berat harus mengungsi ke rumah keluarganya,” beber mantan Kapolsek Kateman ini.
Selanjut di Desa Batu Ampar sebanyak 6 rumah yang hanyut penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga dan 150 rumah yang terendam sudah kembali ke rumah masing – masing karena air berangsur surut.
Banjir di Inhil Masih Menggenangi 9 Desa di 4 Kecamatan |
![]() |
---|
10 Desa Sudah Surut, 7 Desa di Inhil Masih Terendam Banjir |
![]() |
---|
Inhil Terima Bantuan 31.05 Ton Beras Buat Korban Banjir, Penyaluran Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Kesedihan Warga Desa Lahang Hulu Inhil Jalani Puasa di Tengah Banjir, Rumah Terendam Tanpa Bantuan |
![]() |
---|
Banjir di Inhil Meluas Rendam 14 Desa, Pemkab Tingkatkan Status Menjadi Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.