Kecelakaan Maut di Pekanbaru
Tinggalkan Ibu yang Sakit, Lidia Dugem di Pekanbaru, Paginya Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas
Lidia sejatinya akan merayakan ulang tahun anaknya dan ia juga tentu saja balik merawat ibunya yang sakit . Namun, ia malah dugem ke Pekanbaru
TRIBUNPEKANBARU.COM - Lidia Ristiawati Putri (25) yang menjadi salah stau penumpang dalam mobil Calya yang menabrak satu keluarga hingga tewas di Jalan Hangtuah, Rabu (1/1/2025), Pekanbaru ternyata berencana akan memberikan kado bagi anaknya .
Lidia adalah orang Sukabumi . Ia saat kejadian kecelakaan hendak balik lagi ke kampung halamannya . Ia tengah bersama dua pria yang merupakan orang Palembang .
Namun, naas, belum lagi rencananya dinyatakan untuk memberikan hadiah untuk anaknya, mobil yang ditumpanginya terlibat kecelakan di Pekanbaru.
Baca juga: Sebelum Tewas dalam Kecelakaan di Pekanbaru, Anton dan Keluarga Ikut Wisata Bareng Warga Perumahan
Wajar saja kemudian Lidia begitu syok dan panik . Namun , mau tak mau kini ia harus berursan dengan hukum . ia turut diperiksa polisi karena positif mengkonsumsi narkoba
Janji Beri Kado Aanak
Sementara itu, dilihat di akun sosial medianya, Putri Adelia Jovelyn, anaknya baru saja berulang tahun.
Putri pertamanya berulang tahun ke-8 pada 23 Desember 2024.
"Heppy besday anak gadis ku 23-12-2016 yg ke 8 tahun panjang umur sehat selalu syg jadi ank yg soleh dan jdi kebanggaan bunda ya doa terbaik pkonya syg," tulis Lidia.
Ia pun menjanjikan akan memberikan kado dan perayaan ulang tahun jika sudah pulang ke Sukabumi.
"Kado sma di rayain nya bsok ya nak ank gadis ku anak pertamaku beşok bunda pulang kita Rayain ya nak," tulisnya.
Ibu Sakit Lidia Malah Dugem
Pengakuan Lidia usai tabrak satu keluarga sampai tewas di pekanbaru, padahal sang ibu sedang sakit ia justru pergi dugem.
Lidia Ristiawati Putri (25) terlibat dalam kecelakaan yang tewaskan satu keluarga di Pekanbaru.
Diketahui Lidia dan Antonio berencana pergi ke Batam.
Namun mereka mampir ke Pekanbaru untuk pergi ke tempat dugem.
Rupanya beberapa tetangga Lidia Ristiawati Putri mengaku tak menyangka jika Lidia senekat itu.
Padahal Lidia memiliki anak, sementara sang ibu tengah sakit.
Hal ini diungkapkan oleh Lidia ketika diinterogasi oleh polisi.
Baca juga: Penampakan Kendaraan Setelah Kecelakaan di Jalan Hangtuah Pekanbaru, Mobil Terbalik, Motor Hancur
Lidia, mengaku saat kejadian sedang bermain ponsel.
Lidia mengaku dirinya sedang menelpon anaknya.
"Saya sih waktu itu lagi ngobrol sama anak di kampung, karena mamah saya sakit-sakitan," kata Lidia.
Setelah itu, ia baru menyadari kalau mobil yang ditumpanginya menabrak satu keluarga.
"Tiba-tiba udah tak, kayak gitu aja," kata Lidia dengan santai.
Saat ditanya apakah Antonio mengambil jalan orang lain, ia pun seperti tak yakin.
"Iya mungkin, soalnya udah kejadian waktu saya lagi nelepon," katanya lagi.
Pun saat ditanya apakah mobil melaju dengan kecepatan tinggi, Lidia lagi-lagi tidak menjawab pasti.
"Bisa jadi, soalnya saya tidak merhatiin banget, Pak. Lagi nelepon anak," jawabnya.
Antoni Pengemudia mobil Calya Putih Jadi Tersangka
Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, Antoni Romansyah saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Pengemudi sudah kita tetapkan tersangka," kata dia.
Selain itu, para penumpang lainnya juga kedapatan positif narkoba.
"Dua penumpang lainnya kita sudah berkoordinasi dengan Satresnarkoba untuk melakukan pengembangan," kata dia.
Antoni bersama 2 penumpang yang dibawanya, wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30), ternyata baru pulang dugem dan pesta narkoba di malam pergantian tahun.
“Sopirnya ditetapkan tersangka, sementara untuk 2 penumpang, kita sudah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba untuk melaksanakan pengembangan,” jelas Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.
Akibat berkendara di bawah pengaruh narkoba, pengemudi mobil tersebut Antoni Romansyah (44), menabrak pemotor berboncengan yang merupakan satu keluarga hingga tewas.
Kecelakaan tragis yang terjadi di hari pertama tahun 2025 ini, terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
“Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Alvin.
Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.
Baca juga: Tiga Korban Kecelakaan Maut di Jalan Hangtuah Pekanbaru Akhirnya Dikebumikan di TPU Tampan
Alvin menuturkan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.
Mobil ini membawa 2 penumpang, yakni wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30).
Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38), yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.
Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).
Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.
Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.
Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.
Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan

Kronologi Kejadian
Lidia dan Antonio kemudian pulang dari tempat dugem pukul 05.00 WIB dengan satu temannya, Deni (30).
Dalam perjalanan, mobil Toyota Calya warna putih yang ditumpangi Lidia dan Antonio menabrak satu keluarga yang sedang naik motor.
Mereka adalah Anton Sujarwo, Afiranti, dan Aditia Aprilio Anjani.
Kesaksian Warga
Baru-baru ini seorang warga bernama Asep Mulyani, menceritakan kecelakaan yang terjadi di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru tersebut.
Kejadian kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan disaksikan langsung dengan mata kepalanya.
Mobil Toyota Calya warna putih melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba menabrak pengendara motor.
Dalam kejadian tersebut, ada 3 korban tewas. Ketiganya merupakan satu keluarga, yang sedang berboncengan dengan sepeda motor.
Disebutkan Asep, saat itu ia sedang berkendara di Jalan Hangtuah untuk berangkat ke tempat kerja.
Namun di perjalanan, ia dikagetkan dengan peristiwa kecelakaan tersebut.
“Korban pengendara motor itu persis depan saya, jarak sekitar 30 meter, mobil putih melaju kencang dan tiba-tiba oleng ke kanan, langsung menghantam pengendara motor,” jelas Asep saat berbincang dengan Tribun Pekanbaru.
Ia menuturkan, korban ada 3 orang, terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.
“Korban 3 orang, ibu dan anak kecil meninggal dunia di tempat, sedang ayahnya saat itu masih kritis,” beber Asep.
Ia membeberkan, ketiga korban terpental dari sepeda motor mereka hingga terpencar satu dengan yang lain. Sepeda motornya juga hancur.
Baca juga: Rumah Duka Korban Kecelakaan di Jalan Hangtuah Pekanbaru Ramai Pelayat, Korban Ayah, Ibu dan Anak
Asep bilang, ia mendengar suara benturan yang keras. Ia juga sempat mendengar teriakan dari korban sesaat sebelum ditabrak.
Dijelaskan Asep, korban sudah tidak mengelak lagi dari tabrakan. Lantaran jaraknya yang sudah sangat dekat.
Tak ada yang menyangka, mobil yang datang dari arah berlawanan itu akan oleng ke arah kanan, masuk ke jalur korban.
“Korban ditabrak dari arah depan,” sebut Asep.
Tak hanya itu, diterangkan Asep, mobil maut itu juga sempat menabrak pesepeda motor lainnya, yang berada persis di belakang sepeda motor korban.
Warga lainnya, Yuliza menyebut, awalnya ia melihat korbannya cuma 1 orang, seorang laki-laki.
“Korbannya bapak-bapak yang saya lihat pertama kali, terletak nggak berdaya, kakinya patah. Karena saya penasaran, saya mendekat ternyata 3 orang korbannya, anak dan istrinya meninggal di tempat,” terang Yuliza.
Ia melihat, untuk dua korban tewas di tempat, sudah ditutup oleh warga dengan kain dan spanduk. (*)
Kecelakaan Maut di Pekanbaru
Lidia Ristiawati Putri
kecelakaan di jalan Hangtuah
mobil Calya
Tribunpekanbaru.com
berita viral
Jaksa Terima SPDP Kasus Kecelakaan Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru, Sopir Mabuk Positif Narkoba |
![]() |
---|
Desas-desus Sopir Penabrak Satu Keluarga di Pekanbaru Diduga Jaringan Pengedar Sabu, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Sopir yang Tabrak Sekeluarga Hingga Tewas di Pekanbaru Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Sopir Maut yang Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru Bawa Mobil Melaju di Atas 80 Km Per Jam |
![]() |
---|
Mata Alda Sembab di Pemakaman, Duka Mendalam Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.