Kecelakaan Maut di Pekanbaru
Mata Alda Sembab di Pemakaman, Duka Mendalam Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru
Remaja berkerudung hitam itu hanya bisa melihat ayah, ibu dan adiknya yang menjadi korban kecelakaan maut di Pekanbaru diantarkan ke pusara.
Penulis: Fernando | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Air mata menetes di pipi Alda Fitria Anjani, Rabu (1/1/2025) sore.
Matanya sembab lantaran duka yang mendalam ketika harus menyaksikan orangtua dan adiknya sudah tiada.
Remaja berkerudung hitam itu hanya bisa melihat ayah, ibu dan adiknya diantarkan ke pusara.
Ketiganya sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tampan.
Ketiganya sudah berada di peristirahatan terakhir meninggalkan Alda sendiri.
Ia tidak kuasa menahan tangis saat menyadari ketiganya sudah pergi untuk selamanya.
Mereka yakni Anton Sujarwo (Ayah), Afrianti (Ibu) dan Aditia Aprilio Anjani (Adik). Ketiganya jadi korban kecelakaan maut di Jalan Hangtuah selepas malam tahun baru 2025.
Kini kebersamaan dengan orangtua dan adik hanya tinggal kenangan.
Ia berdoa dan berusaha tetap tegar melepas kepergian orang-orang yang dicintainya.
Baca juga: Orangtua dan Adik Tewas dalam Kecelakaan di Pekanbaru, Remaja Putri Ini Terima Santunan Rp104 Juta
Baca juga: Sebelum Tewas dalam Kecelakaan di Pekanbaru, Anton dan Keluarga Ikut Wisata Bareng Warga Perumahan
Baca juga: Sopir Calya Penabrak Satu Keluarga di Pekanbaru Minta Maaf: Untuk Keluarga dan Masyarakat Pekanbaru
Apalagi sejumlah kerabat dari ayah dan ibunya juga menguatkan Alda agar bisa melanjutkan hidupnya.
Ia saat ini masih duduk di bangku sekolah.
Alda tercatat sebagai siswi SMPN 23 Pekanbaru.
Ia saat ini bersama kerabat ayah dan ibunya karena masih dirundung duka yang dalam.
Kerabat korban, Kosnan menyebut bahwa keluarga besar sampai saat ini belum menentukan dimana Alda bakal tinggal sepeninggal kedua orangtuanya.
Mereka akan melakukan rembuk dengan keluarga besar dari almarhum guna membahas hal ini.
"Nanti bisa sama nenek atau sama kami, nanti kami rembuk bersama keluarga," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Alda selamat dalam kecelakaan itu lantaran tidak ikut berangkat bersama ketiganya ke Desa Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu.
Ia memilih untuk berlibur ke tempat neneknya di Lintau, Kabupaten Tanah Datar.
(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)
Jaksa Terima SPDP Kasus Kecelakaan Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru, Sopir Mabuk Positif Narkoba |
![]() |
---|
Desas-desus Sopir Penabrak Satu Keluarga di Pekanbaru Diduga Jaringan Pengedar Sabu, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Sopir yang Tabrak Sekeluarga Hingga Tewas di Pekanbaru Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Sopir Maut yang Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru Bawa Mobil Melaju di Atas 80 Km Per Jam |
![]() |
---|
Sopir Calya Penabrak Satu Keluarga di Pekanbaru Minta Maaf: Untuk Keluarga dan Masyarakat Pekanbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.