Berita Viral
INILAH Curhatan Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak di Tangerang: Ilyas Mengeluh Ada Masalah
Suwito mengatakan, korban juga merupakan sosok ayah yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bos mobil rental Ilyas Abdurahman (48) tewas ditembak oleh komplotan diduga ingin menggelapkan mobil rental miliknya, Kamis (2/1/2025).
Adapun peristiwa penembakan itu terjadi di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta,
Hingga saat ini kasus penembakan yang menewaskan Ilyas masih diusut olhe pihak kepolisian.
Dikenal sebagai sosok yang dermawan, rupanya sebelum tewas Ilyas sempat curhat dengan rekannya soal hal yang ia hadapi ketika itu.
Hal ini diungkap salah satu kerabat korban, Suwito.
Ia mengungkapkan sosok Ilyas, di mata keluarga dan masyarakat sekitar.
Suwito menuturkan, Ilyas merupakan seorang yang baik dan rajin beribadah di masjid.
"Masya Allah beliau orangnya baik, rajin ibadah, dan rajin salat ke masjid, dan dari segi sosialnya luar biasa beliau," kata Suwito kepada wartawan di lokasi, dikutip Tribuntangerang.com
Suwito mengatakan, korban juga merupakan sosok ayah yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga.
Terlebih di lingkungan sekitar, Ilyas dikenal sebagai seorang yang suka bersedekah, dengan membagikan sembako saat menjelang Idul Fitri.
Baca juga: UPDATE Bos Rental Mobil Tewas Ditembak: Penyewa Mobil Ajat Sudrajat Sudah Ditangkap
Baca juga: Nasib Kapolsek Cinangka yang Disebut Tolak Laporan Bos Rental: AKP Asep Iwan Diperiksa Propam
"Terutama kepada warga lingkungan kita. Beliau adalah sosok yang baik, selalu memberikan sembako apabila mau menjelang Ramadan atau menjelang Idulfitri," kata Suwito.
"Jadi insyaAllah beliau orang baik, di mata kita, terutama di mata keluarga, beliau itu masya allah dengan anak-anak beliau, istri beliau, orang yang baik insyaAllah," sambungnya.
Di samping itu, Suwito mejelaskan bahwa saat ini usaha rental mobil milik mendiang Ilyas sedang naik daun.
Tak sedikit pula masalah terus menghantui usaha Ilyas, salah satunya terkait kasus penggelapan mobil.
"Kemarin sebelumnya, (almarhum) cerita usaha beliau lagi maju-majunya dan emang cerita biasanya lagi banyak masalah," ucap Suwito.
"Jadi banyak orang yang rental itu digadaikan, sering pengambilan unit itu kemarin terakhir kalau tidak salah di daerah Cianjur sama, itu digadaikan Tapi Alhamdulillah itu biasa-biasa biasa diajak musyawarah," pungkasnya.
Ungggahan Terakhir Ilyas
Tewasnya Ilyas Abdurahman (48) menjadi duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Ilyas Abdurrahman merupakan bos rental mobil yang tewas ditembak oleh komplotan pelaku yang ingin mencuri mobilnya di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Dikenal sebagai sosok yanhg baik dan dermawan, banyak yang mendoakan Ilyas.
Hal ini terlihat melalui akun instagram Ilyas Abdurahman.
Adapun postingan terakhir Ilyas Abdurahaman, ia mendoakan semoga usahanya semakin berkah.
"Semoga berkah Aaaaamiiin, semoga tahun 2025 ini maju terus dan sukses," tulis unggahan Ilyas.
Unggahan inipun menuai beragam komentar dari netizen.
"masih ga percaya om ilyas, husnul khotimah om ilyas orang baik," tulis akun @fi****
"Husnul khatimah ya om Al-fatihah buat om ilyas," tulis akun @pu*****
"pagi pagi dpt kabar duka. Husnul khatimah pak haji," tulis akun @he****

Kecewanya Agam
Kecewanya Agam, anak bos rental mobil minta pendampingan polisi tapi mengaku ditolak, sampi sang ayah tewas ditembak.
Rizky Agam S, merupakan anak kedua Ilyah Abdulrahman (48) bos rental yang tewas usai ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Ketika itu, Rizka Agam bersama sang ayah masih sempat mengejar pelaku.
Tahu pelaku membawa senjata api, akhirnya Agam dan ayahnya meminta pendampingan ke pihak polisi di wilayah terdekat.
Namun sayangnya, Agam menyebut jika ketika diminta untuk mendampingi, polisi justru menolaknya.
"Ini sangat berat ya buat diomongin. Jadi kami itu minta pertolongan ke Polsek Cinangka untuk mendampingi saya padahal mobil tersebut hanya berjarak 200 meter kurang lebih dari Polsek itu," ujar Rizky Agam S saat ditemui di Taman Pemakaman Umum (TPU) Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025) malam dilansir dari Kompas.com.
Dia menjelaskan, pihaknya sengaja meminta pendampingan ke Polsek Cinangka lantaran mengetahui bahwa pelaku membawa senjata api.
Oleh sebab itu, dia bersama timnya, termasuk dua korban, mendatangi Polsek Cinangka untuk minta pendampingan. Bahkan permintaan itu disampaikan ke Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan, tapi tetap ditolak.
"Jadi petugas yang piket pada malam hari itu sudah telpon juga ke Kapolsek Cinangka tapi tetap dari kapolseknya juga tidak bersedia untuk menemani kita mengambil mobil tersebut," kata Rizky.
Alasannya karena pihak korban belum membuat laporan ke pihak kepolisian terkait masalah yang sedang dialaminya itu.
Tidak hanya itu, bahkan kata Rizky, pihak Polsek Cinangka sempat mengira mereka leasing mobil yang sedang mengincar mobil tersebut.
"LP-nya belom ada, terus yang kedua itu dikira kita lising. Padahal kita sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi, dan kita bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci," jelas dia.
Meski begitu, pihak polisi tetap menolak untuk melakukan pendampingan kepada pihak korban.
Kapolsek Bantah
Insiden penembakan yang dialami bos rental mobil turut membuat pihak polisi buka suara.
Pasalnya, korban sebelumnya mengatakan jika dirinya telah meminya pendampingan ke pihak polisi namun ditolak.
Diketahui penembakan itu terjadi di rest area km 45 Tol tangerang-Merak arah Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Menanggapi hal itu, kini pihak Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah tuduhan tersebut.
Ia berdalih polisi tak ingin gegabah dan harus melakukan tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Itu narasi bahwa menolak pendampingan itu tidak benar. Yang ada itu kami tidak mau gegabah untuk mendampingi hal itu," jelas Asep kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.
Asep membenarkan korban datang ke Polsek Cinangka pada pukul 01.00 WIB.
Korban mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobilnya.
Petugas yang berjaga pun meminta surat kendaraan.
Namun, korban tidak dapat menunjukkan dokumen yang diminta.
"Dia kan minta didampingi, tapi kami juga punya kewajiban untuk menanyakan dokumen kendaraan. Kemudian hal ihwalnya seperti apa, ya kan?" katanya lagi.
Asep menegaskan pihaknya bukan menolak mendampingi, namun mereka bekerja harus sesuai prosedur (SOP) dengan meminta dokumen kendaraan.
Korban sempat mengaku akan mengambil surat, namun tidak kunjung kembali.
Justru polisi mendengar kabar adanya penembakan di rest area Balaraja.
"Saya turut prihatin dengan peristiwa tersebut," kata Asep, menanggapi insiden tragis yang menimpa korban.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Inilah Deretan Artis Anggota DPR RI yang Disorot Publik, Kualitas Mereka Dipertanyakan |
![]() |
---|
Mahasiswa Dianiaya, Made Ditemukan Tertelungkup Hanya Kenakan Pakaian Dalam di Pantai Nipah |
![]() |
---|
Pasca Pulih dari Koma, Penyanyi Lawas Indonesia Ini Ditemukan Kaku dalam Rumah, Sahabat ungkap Fakta |
![]() |
---|
Geger, Salsa yang Ajak Debat Ahmad Sahroni Mengaku dapat Intimidasi, Ia Khawatirkan Keluarganya |
![]() |
---|
Mengulik Opini Viral dari Wamen Stella: Uang Bikin Bahagia Bila Dibelanjakan untuk Orang Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.