Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Antisipasi Penyebaran Kasus PMK Pelalawan Masih Nihil, Disbunak Data Hewan Ternak untuk Divaksin

Disbunak Pelalawan mendata jumlah hewan ternak untuk divaksinasi petugas, menyusul munculnya PMK di Provinsi Riau.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Istimewa
Tim kesehatan hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) bersama peternak melakukan vaksinasi PMK ke sapi dalam rangka pengendalian virus PMK di Desa Surya Indah Kecamatan Pangkalan Kuras beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan mendata jumlah hewan ternak untuk divaksinasi petugas, menyusul munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Riau pekan lalu. 

Kasus PMK kembali menjadi atensi pada Bulan Januari tahun 2025 ini sejak kasus ditemukan di Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu.

Disbunak Pelalawan mulai mengantisipasi penyebaran penyakit PMK yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan sejenisnya. 

"Kami mulai mendata jumlah ternak yang akan divaksin, menghambat penyebaran virus PMK," ungkap Kepala Disbunak Pelalawan, Akhtar SE melalui Kepala Bidang Peternakan dan Keswan Disbunak Pelalawan, Ir Hendri S.Pt M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (12/1/2025).

Disbunak Pelalawan menggerakkan para penyuluh serta petugas yang siaga di setiap Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

Ada 6 Puskeswan yang tersebar di 12 kecamatan di Pelalawan yang terdiri dari petugas hingga dokter hewan. Setiap peternak akan didata jumah ternaknya yang rentan terjangkit virus PMK. 

"Dari jumlah itu akan diketahui beberapa kebutuhan vaksin di Pelalawan. Data itu akan kita serahkan ke provinsi agar segera bisa didistribusikan dan disuntik ke ternak," tambah Hendri. 

Selain itu, petugas memberikan edukasi kepada para peternak apabila ditemukan kasus PMK menyerang hewan ternak.

Diantaranya dengan memastikan irigasi kandang, memperhatikan kebersihan kandang, memberikan vitamin, dan memisahkan ternak yang terjangkit PMK dengan ternak yang masih sehat. 

"Memang penyakit PMK ini akan sembuh selama 15 hari, tapi perlu diberikan edukasi kepada peternak. Jadi pola penanganannya lebih tepat," bebernya. 

Ia memastikan sampai saat ini belum ada kasus PMK yang muncul di Pelalawan, sejak kasus di Kabupaten Kampar terdeteksi oleh petugas. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved