Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak
DTPHP Bengkalis Usulkan 3.000 Dosis Vaksin PMK Kepada Pemprov Riau untuk Antisipasi Kasus PMK
DTPHP Bengkalis sudah mengajukan kepada pemerintah Provinsi Riau untuk mendistribusikan vaksin PMK untuk Bengkalis sebanyak 3.000 dosis
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkalis memastikan wilayah kabupaten Bengkalis sampai saat ini masih nihil kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hal ini diungkap Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Pejabat Fungsional Medik Verteriner Ahli Muda drh H M Mardani kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (12/1).
"Sejauh ini di Kabupaten Bengkalis sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga saat ini masih nol kasus PMK. Meskipun masih nol kasus DTPHP Bengkalis akan terus melakukan antisipasi agar PMK tidak masuk di wilayah kabupaten Bengkalis," jelas Mardani.
Menurut dia, sesuai intruksi dari Menteri Pertanian, PMK kembali terjadi wabah terutama di pulau Jawa.
Daerah sudah diintruksi baik provinsi kabupaten kota untuk melakukan mitigasi resiko dan pencegahan.
Mitigasi dilakukan dengan melaporkan kondisi PMK secara real time jika ada kasus PMK yang muncul di daerah.
"Jadi dalam hal ini kita di Kabupaten Bengkalis bersama provinsi dan regional II Balai Veteriner Bukit Tinggi secara bersama sama melakukan pengendalian PMK. Sejauh ini real timenya Bengkalis masih nol kasus," jelasnya.
Langkah yang dilakukan untuk mengatisipasi PMK ini pihaknya melakukan beberapa langkah.
Satu di antaranya dengan melakukan pengawasan lalu lintas hewan ternak dari luar dengan bekerjasama Balai Karantina.
"Selain itu juga kita mempersiapkan pusat kesehatan hewan untuk merespon PMK. Termasuk melakukan vaksinasi," jelas Mardani.
Untuk Vaksinasi PMK, DTPHP Bengkalis sudah mengajukan kepada pemerintah provinsi Riau untuk mendistribusikan vaksin PMK untuk Bengkalis sebanyak 3.000 dosis untuk sementara.
Vaksinasi ini rencananya akan digunakan untuk respon cepat, kalau ada laporan kasus PMK.
Pihaknya berharap distribusi vaksin sesuai dengan permintaan ini, bisa segera dilakukan oleh pemerintah pusat melalui provinsi Riau.
Vaksinasi ini sangat diperlukan guna menjaga kondisi dan peforma ternak yang ada agar tidak tertular PMK.
"Terutama untuk ternak sapi, karena dari beberapa hewan ternak yang rentan PMK, sapi menjadi hewan yang paling rentan terkena PMK," jelasnya.
| Vaksin PMK Tahap I Tuntas Disuntikkan di Dumai, Untuk Tahap II Dilaksanakan April Mendatang |
|
|---|
| 30 Sapi Sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas PKH Riau Genjot Vaksinasi Cegah Penyebaran PMK |
|
|---|
| Antisipasi Penyebaran PMK, DTPHP Bengkalis Pantau Lalu Lintas Hewan Ternak Antar Daerah |
|
|---|
| Wabah PMK di Riau Meluas di 6 Kabupaten, Kasus Tertinggi Ditemukan di Inhu |
|
|---|
| Sejumlah Sapi Ternak di Bengkalis Akhirnya Sembuh dari PMK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.