Mahasiswa Bengkalis Pertanyakan Beasiswa

Dari Kantor Bupati Mahasiswa Lanjut ke Kantor DPRD Bengkalis Riau Sampaikan Aspirasi Soal Beasiswa

Setelah unjuk rasa di Kantor Bupati, mahasiswa lanjut bergerak ke Kantor DPRD Bengkalis Riau untuk menyampaikan aspirasi soal beasiswa.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
Aksi mahasiswa di depan kantor DPRD Bengkalis. Setelah unjuk rasa di kantor bupati, mahasiswa lanjut bergerak ke Kantor DPRD Bengkalis Riau untuk menyampaikan aspirasi soal beasiswa. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Setelah unjuk rasa di kantor bupati, mahasiswa lanjut bergerak ke Kantor DPRD Bengkalis Riau untuk menyampaikan aspirasi soal beasiswa.

Puluhan Masa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Bengkalis (Ampibi) melanjutkan aksinya di depan kantor DPRD Bengkalis, Senin (13/1/2025) pagi. 

Tepat di depan gerbang masuk DPRD Bengkalis masa kembali menyampaikan tuntutannya menanyakan bantuan pendidikan beasiswa 2024 yang belum di salurkan.

Para mahasiswa berbaris membentangkan spanduk beragam tulisan tekait Beasiswa 2024.

Serta melakukan orasi dengan mobil komando.

Aksi masa ini kembali mendapatkan pengawalan ketat pihak Kepolisian.

Gerbang DPRD tertutup rapat dan di kawal petugas kepolisian dan Satpol PP.

Setelah melakukan orasinya akhirnya masa ditemui anggota DPRD Bengkalis dari Komisi IV. Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan menemui masa.

Sampai saat ini diskusi masih berlangsung di depan kantor DPRD Bengkalis.

Diskusi mendapat kawalan langsung oleh pihak Kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa Bengkalis Riau mengelar aksi, Senin (13/1/2026) pagi di Kantor Bupati Bengkalis Riau.

Mereka mengatasnamakan diri aliansi mahasiswa peduli pendidikan Bengkalis (Ampibi).

Kedatangan puluhan mahasiswa ini menyampaikan aspirasinya mempertanyakan kepastian bantuan pendidikan beasiswa 2024 yang sampai saat ini tidak kunjung disalurkan. Puluhan mahasiswa ini melakukan orasi dan berbaris didepan gerbang kantor Bupati Bengkalis serta membawa sejumlah spanduk.

Namun sayangnya mahasiswa tidak dapat masuk ke kantor Bupati Bengkalis karena di jaga ketat petugas kepolisian dan Satpol PP Bengkalis tepat di gerbang masuk. 

Dalam orasinya orator mempertanyakan penyebab Beasiswa tahun 2024 hingga Januari ini belum disalurkan. 

Masa meminta perwakilan pemerintah keluar untuk menemui mereka menyampaikan alasan tidak disalurkan pemerintah Bengkalis.

"Kami tunggu Bupati atau pejabat yang mewakili jumpai kami," teriak orator dalam orasinya.

Sampai berita ini diturunkan belum ada perwakilan pemerintah menemui masa. Masa aksi ngotot akan bertahan sebelum ada yang menemui. 

(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved