Berita Viral

MODUS Cabul Pimpinan Rumah Tahfidz di Tasikmalaya, Ajak Santriwati ke Rumah lalu Digendong ke Kamar

Korban sengaja diminta membersihakn rumah . Sampai di rumah , korban kemudian digendong oleh pelaku dan dibawa ke dalam kamar pribadi

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar/ Tribun
Pelaku rudapaksa santriwati di Tasikmalaya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Perangai pimpinan rumah Tahfidz di Tasikmlaya ini benar-benar tak patut dimaafkan .

Betapa tidak , ia malah bersiasat licik untuk bisa merudapaksa muridnya yang berusia 13 tahun .

Agar korban dengan mudha bisa dijangkau dan orang lain tak tahu , maka pelaku menggunakan modus meminta korban membersihakn rumah .

Baca juga: Seusai Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Tembilahan, Pelaku Jual Motor, Padahal Baru Dibelinya

Peluang itulah yang ia manfaatkan untuk bisa merudapaksa korban yang masih ingusan tersebut .

Berikut ini Kronologinya

Sosok pria bejat tersebut berinisial R (45) Ia adalah pimpinan lembaga pendidikan Rumah Tahfidz, R (45). ia tega melecehkan santriwatinya yang masih anak baru gede ( ABG )

R melakukan aksi bejatnya terhadap korbannya di rumah pribadinya yang berdampingan dengan tempat korban mengenyam pendidikan di Rumah Tahfidz di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Pria bejat itu pun melakukan rudapaksa sebanyak 10 kali sejak 2023 hingga 2024. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan kita, tersangka awal melakukan aksinya dengan cara membohonginya," ungkap Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi di halaman Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (16/1/2025).

Baca juga: Teganya Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Tembilahan Inhil Sampai Pendarahan, Lalu Ditinggal Pergi

Selain itu, modus tersangka terhadap anak didinya tersebut meminta membersihkan rumah pribadinya sebelum melancarkan aksi bejadnya.

"Tersangka menyuruhnya untuk beres-beres di rumah pribadinya, dan tersangka memanggilnya saat korban tengah berada di lokasi lembaga pendidikan," ucapnya.

Setelah korban datang ke rumahnya, tersangka langsung menggendong korban dan membawanya ke kamar pribadinya.

"Jadi, setelah selesai rudapaksa tersangka berkata 'habis ini mandi besar ya, jangan dibilangin ke siapa-siapa. Ini rahasia kita'," kata Kapolres ketika menirukan obrolan tersangka ke korban.

AKBP Faruk pun mengungkapkan, aksi asusila ini sudah dilakukan sejak tahun 2023 hingga Desember 2024.

"Aksi asusila ini sebanyak 10 kali hingga Desember 2024," katanya.

Baca juga: Kondisi Pelajar SMP di Tembilahan Korban Rudapaksa Pemuda, Kapolres Inhil Beri Motivasi Langsung

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved